Kota ini
terus bergeliat. Lewat kreasi sang bupati yang tentunya didukung p;ejabat dan
masyarakat setempat, sejumlah prestasi telah diraih. Sarana untuk mempromosikan
Banyuwangi akan segera digelar. Catat tanggalnya.
Untuk tahun ini, mereka akan menampilkan berbagai potensi
yang dimiliki Kabupaten Banyuwangi, mulai kekayaan seni dan budaya, event
olahraga dan pariwisata hingga kearifan lokal melalui sebuah festival yang unik
dan kreatif.
Puluhan event akan digelar sepanjang tahun 2016, yakni
agenda tahunan berskala besar seperti International Tour de Banyuwangi Ijen
(11-14 Mei), Banyuwangi Batik Festival (9 Oktober), Jazz Pantai (27 Agustus).
Tak hanya itu, Pemkab Banyuwangi akan menyelenggarakan
Festival Gandrung Sewu (17 September) dan Banyuwangi Ethno Carnival (12
November), nantinya dilengkapi sejumlah event baru yang lebih semarak.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, kegiatan
Banyuwangi Festival digelar untuk mempromosikan pariwisata sekaligus memaksimalkan
potensi daerah yang mereka miliki.
"Kami angkat belasan tradisi lokal. Selain untuk
menjaga kelanjutannya, ini adalah ikhtiar untuk mengenalkan kebudayaan lokal
kepada publik global. Kami ingin memberikan apa yang disebut dengan Banyuwangi
Experience, yang tak akan bisa dijumpai di daerah lain," kata Anas saat
mengumumkan agenda Banyuwangi Festival 2016 ke media dan sejumlah pemangku
kepentingan di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 11 Maret 2016.
Tahun ini, kata dia, terdapat 53 event di Banyuwangi
Festival. Penyelenggaraan semakin lengkap karena sejumlah event rencananya akan
dilangsungkan oleh dunia usaha, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat.
"Bertambahnya jadwal ini karena kami memasukkan
tradisi dan budaya yang sudah mengakar. Kami berdiskusi dengan Dewan Kesenian
Blambangan, sepakat memasukkan tradisi masyarakat yang tahun-tahun lalu belum
dimasukkan ke agenda Banyuwangi Festival. Seperti tradisi arung kanal di
kawasan Bangorejo, Puter Kayun di kawasan Boyolangu, dan Gredoan. Bahkan kita
gelar Festival Lagu Using (suku masyarakat asli Banyuwangi). Semua tak lain
hanya untuk mengenalkan budaya Banyuwangi ke khalayak luas, ujar Anas.
Tradisi asli Banyuwangi yang akan tampil dalam festival
tahun ini antara lain Barong Ider Bumi, Tari Seblang, Tumpeng Sewu, Kebo-keboan,
hingga tradisi lomba tahunan perahu layar. "Kami juga menggelar Festival
Padi dan Banyuwangi Fish Market Festival untuk menguatkan dan mempromosikan
produk pertanian serta perikanan. Misalnya, bakal ditampilkan beras organik dan
beras merah organik. Juga ada Agro Expo yang kami gelar saat durian merah ramai
dipanen April nanti," terangnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko
menambahkan, tahun ini juga direncanakan digelarnya banyak event musik. Mulai
dari jazz hingga musik khas Banyuwangi dalam Festival Lagu Using.
Ijen Summer Jazz yang digelar tiga kali dalam setahun akan
ditampilkan. Acara ini sepenuhnya dihelat Java Banana, dunia usaha yang
bergerak di bidang resor. "Mulai muncul inisiatif dunia usaha untuk ikut
berpartisipasi mempromosikan daerah. Ini tren dan iklim yang bagus," kata
Yusuf.
Untuk sport tourism akan dilaksanakan International Tour de
Banyuwangi Ijen, Festival Arung Jeram, Kite and Wind Surfing Competition,
International Run, dan Banyuwangi International BMX.
Pemkab Banyuwangi juga akan kembali menggelar Festival
Toilet Bersih, Festival Sedekah Oksigen, dan Festival Sungai Bersih. "Tak
lupa ada Festival Kuliner. Tahun ini mengangkat sego cawuk setelah tahun
sebelumnya ada rujak soto dan nasi tempong. Kuliner kami angkat agar makin
dikenal dan depot-depot laris dikunjungi saat wisatawan datang ke
Banyuwangi," pungkasnya.
Editor: Syaifullah
Sumber: Merdeka
0 Response to "Agendakan Mengunjungi "Banyuwangi Festival”"
Post a Comment