Dari
keprihatinan, ternyata lahir pula kreasi yang membanggakan. Tidak semata di
level dalam negeri, bahkan dunia internasional terpesona terpesona dengan
penemuan anak muda ini. NASA mengundangnya akhir bulan ini.
Namanya Gomos Parulian Manalu
(17), seorang pelajar asal Pematang Siantar Sumatera Utara yang sedang menempuh
pendidikan di kelas XI SMA Unggul Del Laguboti, Kabupaten Toba Samosir yang berhasil
mencuri perhatian peneliti Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat
(NASA) lewat penelitaannya tentangMicroaerobic fermetation under microgravity. Bahkan penelitian Gomos ini sudah
diuji mulai 24 hingga 28 Januari 2016 lalu di Amerika Serikat sekaligus
menjadikannya sebagai tamu kehormatan lembaga bergengsi tersebut.
Prestasi
yang ditorehkan Gomos bukanlah berangkat dari perjalanan mudah. “Sejak kecil
aku baca buku-buku bekas hasil kutipan ayah saat mengumpulkan barang bekas,” ujar
Gomos.
Gomos, kata sang ayah adalah anak
rajin. Sewaktu duduk di bangku SMP, Gomos yang mengumpulkan botol atau barang bekas.
Dari “kreasinya” tersebut ternyata Gomos memilih buku-buku botot dan
membacanya. Dari sanalah Gomos mendapatkan banyak pengetahuan.
Saat ditanya mengenai cita-cita,
Gomos memilih menjadi ahli Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan bekerja di
luar negeri. Setelah itu ia ingin pulang membangun PLTA di Indonesa khususnya di
Toba Samosir.
Saat ini Gomos tinggal bersama
keluarganya di sebuah rumah kontrakan sederhana. Orang tuanya yang hanya berpenghasilan
pas-pasan untuk menghidupi keempat anaknya berharap pemerintah memberikan
beasiswa kepada Gomos agar impiannya dapat terwujud.
Editor:
Syaifullah
Sumber:
Reportasekampus
0 Response to "Dari Barang Bekas, Bocah ini jadi Perhatian NASA"
Post a Comment