Wabah deman berdarah terus melanda
berbagai daerah. Karena bahaya yang ditimbulkan dari gigitan sang nyamuk siang
hari, ada baiknya anak tidak tidur. Petunjuk ini semoga dapat menghindarkan
dari penyakit berbahaya tersebut.
"Kalau setiap pagi anak-anak sekolah, jadi harusnya cukup aman. Tapi, kalau siang sampai sore ini yang harus diperhatikan. Kalau tidur, anak-anak jadi mudah tersengat gigitan nyamuk. Sebaiknya terus bergerak," paparnya, Rabu, 16 Maret 2016.
Widoyono menyebutkan terdapat 396 kasus DBD di Kota Semarang hingga pertengahan Maret, dengan tiga orang tercatat meninggal.
Menurut dia, jumlah tersebut tergolong rendah, dan mengalami penurunan signifikan bila dibandingkan dengan kasus DBD yang terjadi pada awal tahun lalu. “Awal tahun lalu curah hujan terbilang sangat tinggi. Hal itu mengakibatkan jumlah penderita DBD juga tinggi. Pada Januari 2015 saja tercatat sebanyak 388 kasus," ujarnya.
Karena musim hujan datangnya terlambat akibat pengaruh El Nino, sambungnya, membuat tingkat penyebaran penyakit DBD bisa tertahan pada awal tahun ini. "Siklus tahun lalu tinggi di awal, dan terus menurun sampai ke akhir tahun. Kalau 2016, siklusnya tidak terlalu tinggi di awal tahun, tapi kemungkinan akan berada pada kondisi yang perlu terus diwaspadai sepanjang tahun," katanya.
Selain faktor lingkungan dan curah hujan, dia memastikan berbagai upaya pencegahan juga terus diupayakan oleh pemerintah daerah, salah satunya dengan penyemprotan dan membantu mengubah perilaku masyarakat.
"Pakaian sekolah anak-anak sekarang sudah menggunakan celana panjang, dari sebelumnya dengan celana pendek. Kami sarankan juga jangan banyak menggantung pakaian, yang menimbulkan sarang nyamuk," tuturnya.
Editor: Syaifullah
Sumber: Tempo
0 Response to "Demam Berdarah Serang Anak, Hindari Tidur Siang"
Post a Comment