Hal tidak terhindarkan pada persaingan bebas adalah bagaimana
mengelola bisnis dengan efektif dan efisien. Salah satunya adalah dengan
memanfaat perkembangan teknologi sebagai salah satu pendukungnya.
Di era digital seperti saat ini, lebih dari jutaan data
dihasilkan setiap harinya. Dari fakta tersebut ada satu hal penting yang selalu
menjadi pertimbangan setiap pelaku bisnis, baik bisnis skala besar maupun kecil,
yaitu bagaimana caranya mengelola serta memanfaatkan data-data tersebut.
Beberapa pertanyaan sederhana yang sering dilontarkan adalah:
·
Bagaimana menemukan
sebuah sistem yang memiliki performa hebat dan dapat mendukung beragam aplikasi
yang saya gunakan?
·
Berapa besar ekspansi
yang saya butuhkan untuk mendukung kebutuhan mendatang?
·
Haruskan saya
melakukan investasi pada konsep all-flash array?
·
Apakah kita memiliki
sumber daya yang memadai untuk mendukung infrastruktur storage yang akan kita
miliki?
·
Apakah kita memiliki budget yang
mendukung kebutuhan storage yang dapat menjawab kebutuhan perusahaan?
Lalu dengan demikian, apakah yang harus dilakukan sebuah
perusahaan berskala kecil dan menengah untuk menjawab tantangan-tantangan
tersebut? Cukup mudah, yaitu kita membutuhkan suatu solusi yang dengan mudah
dapat diimplementasikan dan dioperasikan, yang menawarkan performa serta
tingkat ketangguhan dan availability terbaik, juga menawarkan
kemampuan pengembangan (scalability) yang sangat baik dan fleksibel
untuk kebutuhan pengembangan di masa mendatang, serta yang paling penting
adalah ini semua dikemas dalam harga yang terjangkau, terutama untuk skala
bisnis kecil dan menengah.
Terkesan mustahil? Mungkin, namun hal itu sebelum Lenovo sebagai
salah satu raksasa teknologi dunia memperkenalkan lini terbaru dari beragam
solusi Storage yang Lenovo miliki, yaitu Lenovo SAN Storage S3200 & S2200.
Lenovo Storage S3200 & S2200 dapat difungsikan untuk beragam
kebutuhan aplikasi penggerak bisnis, mulai dari aplikasi-aplikasi umum,
aplikasi berbasiskan web dan managemen data, hingga aplikasi analyticyang
membutuhkan performa IOPS yang tinggi, serta juga untuk beban kerja seperti video
streaming yang membutuhkan throughput yang
sangat besar. Lenovo Storage dipastikan akan dapat memberikan
performa terbaik dan diandalkan pada beragam beban kebutuhan.
Jadi apa saja yang sebenarnya dimiliki oleh Lenovo Storage S3200
& S2200 ini? Lenovo Storage S3200 & S2200 adalah sistem storage yang
berbasiskan dual controller yang memiliki ukuran 2U dengan
opsi konfigurasi jumlah drive sebanyak 24 (untuk disk ukuran 2.5") atau 12
(untuk disk ukuran 3.5"). Dalam hal ekspansi, lenovo storage dapat
dikembangkan hingga 96 drives untuk S2200, dan 192 drives untuk S3200. Yang
menarik nya adalah, kita dapat memulai investasi dimulai dari S2200, dan suatu
saat S2200 tersebut dapat dikembangkan menjadi S3200 dengan cukup mengganti controller nya
saja.
Lenovo Storage S3200 & S2200 juga menawarkan fleksibilitas
terkait pilihan protokol konektivitas. Keduanya menawarkan opsi protokol
koneksi Fibre Channel, iSCSI, dan juga SAS. Terutama pada S3200 yang memiliki
tambahan keunggulan dibandingkan S2200 yaitu opsi koneksi 16Gbps Fibre Channel,
dan juga konektivitas multi-protokol Fibre Channel dan iSCSI pada satu
controller yang sama dan dapat dioperasikan secara bersamaan.
Dan sekarang mari kita bahas konsep yang menjadi topik Utama dan
keunggulan yang menjadikan Lenovo Storage S3200 & S2200 terdepan di
kelasnya, yaitu konsep Hybrid Array. Sebelum kita membahas lebih lanjut terkait
konsep Hybrid Array, mari kita tengok dilema apa yang umum ditemukan oleh
perusahaan yang menjadi latar belakang munculny konsep tersebut. Dan dilema itu
tidak kurang dan tidak lebih adalah, Performance vs Capacity atau SSD
(Flash) vs HDD:
·
SSD (Flash) jauh lebih
mahal dibandingan HDD : ini sudah menjadi pemahaman umum, karena memang benar
adanya apabila kita melihat dari aspek kapasitas, untuk mendapatkan kapasitas
yang sama, katakana sebagai contoh 10 TB, biaya yang dikeluarkan akan lebih
tinggi apabila kita memilih opsi SSD ketimbang HDD
·
HDD jauh lebih mahal
dibandingan SSD (flash) : ini bukan salah pengetikan, karena memang benar
adanya apabila kita melihat dari aspek performa. Untuk mencapai suatu parameter
performa IOPS yang diinginkan, biaya yang dikelurkan (dan jumlah disk yang
diperlukan) akan jauh lebih tinggi/banyak apabila kita memilih opsi HDD
ketimbang SSD.
Atas alasan mendasar tersebut, Lenovo Storage S3200 & S2200
hadir dengan konsep Hybrid Arrays nya yaitu para penggunanya
dapat mengkombinasikan besarnya kapasitas yang ditawarkan HDD dan kecepatan
performa yang ditawarkan SSD. Bagaimana hal ini dapat dilakukan? Mudah sekali,
Lenovo Storage, dengan sistem dual processor yang dimiliki setiap controller
nya, akan melihat dan memindahkan data-data yang sedang diakses serta
memerlukan performa yang tinggi dari Low perfromace drive (HDD)
ke High Performance Drive (SSD) secara otomatis. Proses ini
Lenovo namai dengan Real-Time Tiering. Kenapa Real-Time?
karena proses ini adalah yang tercepat di kelasnya, dimana hanya membutuhkan
waktu 5 detik untuk mempelajari serta menentukan data mana yang harus
dipindahkan. Bandingkan dengan produk lain di kelasnya yang membutuhkan waktu
rata-rata 1 hingga 2 x 24 jam. Karena kembali lagi, keberhasilan konsep Hybrid
Array ini ditentukan dari "kepintaran" Storage untuk
memobilisasi data dari Low Performance Drive ke High
Performance Drive dan sebaliknya. Lenovo Storage juga menawarkan fiturSSD
as a cache sebagai salah satu fitur menariknya.
Dan sekarang mari kita bicarakan aspek manajemen dari Lenovo
Storage S3200 & S2200. Lenovo telah mendesain software manajemen pada
Lenovo Storage S3200 & S2200 yang Lenovo namai dengan Lenovo SAN Manager,
dengan Graphic User Interface (GUI) yang sangat intuitif, dimana hal ini
membuat Lenovo Storage sangat mudah dioperasikan sehingga dapat menjawab
tantangan yang dialami perusahaan terkait terbatasnya tenaga ahli teknologi
informasi di perusahannya. Beberapa fitur yang dimiliki, dimana beberapa sudah
disebutkan sebelumnya, diantaranya adalah; Real-Time Tiering, Thin
Provisioning, SSD Read Caching, Rapid RAID Rebuild, Snapshot, dan Storage
Pooling.
Dengan mengetahui fakta-fakta tersebut, maka Lenovo Storage
S3200 & S2200, dengan ragam fitur unggulan dan terdepan di kelasnya, dan
juga hadir dengan harga yang terjangkau sesuai segmen bisnis kecil dan
menengah, dapat dipastikan sebagai pilihan Storage paling bijak dan paling
tepat untuk menunjang bisnis anda.
Editor: Syaifullah
Sumber: Detik
0 Response to "Dukung Kelancaran Bisnis, Lenovo Luncurkan SAN Storage S3200 & S2200"
Post a Comment