Hamil adalah kurnia yang tidak terhingga.
Karenanya butuh pengetahuan yang beragam agar bisa menjaga kehamilan sehingga
bisa melahirkan sesuai harapan. Salah satunya adalah ketersediaan zat besi
dalam tubuh.
Dari data Riskesdas tahun 2013, jumlah
penyakit anemia dan kekurangan energi kronis atau KEK pada ibu hamil, dan
remaja wanita masih cukup tinggi.
Hal ini karena pada awalnya,
remaja wanita dianggap tidak lagi memerlukan makanan yang bergizi tinggi,
layaknya masih anak-anak. Padahal, justru di saat remaja, mereka memerlukan
asupan makanan bergizi.
Masalah lainnya pada wanita dan
remaja yang menjadi perhatian adalah anemia. Wanita sering menyepelekan hal
yang satu ini. Padahal simpanan zat besi yang cukup pada saat sebelum hamil
jauh lebih penting dibandingkan harus menyimpan zat besi setelah hamil.
"Kalau simpanan zat besi
sebelum hamil kurang, hamilnya akan berisiko. Dan koreksi simpanan zat besi
setelah hamil tidak sebaik saat menyimpan zat besi sebelum hamil," ujar
Direktur Bina Gizi Kemenkes RI, Doddy Izwardi yang ditemui dalam acara
Keanekaragaman Hayati dan Ketahanan Pangan, di Menteng, Jakarta Pusat, 17 Maret
2016.
Lebih sederhana Doddy mengatakan
bahwa, seperti mobil, perempuan harus dirawat agar nantinya tidak ada masalah.
"Kalau suami istri merencanakan menikah dan memiliki anak, ini anggaplah
sebagai rencana luar biasa," ungkapnya.
Dilanjutkan Doddy, suami harus
mendukung istri yang sedang hamil, mengingatkan untuk mengonsumsi penambah
darah.
"Kalau takut mual, perbanyak
minum dan makan pisang selama 90 hari. Dengan begitu ibu hamil selamat, dan
bayi lahir tidak stunting," ungkapnya.
Editor: Syaifullah
Sumber: Viva
0 Response to "Hal yang Harus Diketahui sebelum Hamil"
Post a Comment