Awalnya Presiden RI tidak dapat
menghadiri acara yang diselenggarakan Muslimat Nahdlatul Ulama di Malang. Tapi
karena tidak ingin mengecewakan ketua umumnya yang juga sang menteri, Jokowi akhirnya
hadir juga.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan hadir
dan membuka Hari Ulang Tahun ke-70 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion
Gajayana Malang, Jawa Timur, Sabtu, 26 Maret 2016. Ia mengaku tak bisa menolak
undangan dari organisasi perempuannya NU itu.
Sehari sebelum puncak acara, Jumat pagi,
25 Maret 2016, Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa sempat
menyampaikan kepada wartawan bahwa Presiden tidak bisa datang. Tapi kemudian
Sabtu sore pukul 17.00, perwakilan Istana menghubungi panitia menginformasikan
jika Jokowi bisa menghadiri acara Muslimat.
Saat menyampaikan pidato, Jokowi mengakui
mulanya tidak bisa memenuhi undangan Harlah Muslimat. Ia kemudian membaca
berita soal ketidakhadirannya di media massa. "Mana berani saya dengan
Muslimat NU. Bisa dimarahi sama Bu Khofifah (Ketum Muslimat NU dan Menteri
Sosial)," ujarnya.
Jokowi menyampaikan ia pada akhirnya
memutuskan hadir di acara Harlah Muslimat adalah semacam apresiasi atas kinerja
Khofifah yang membantunya di Kabinet Kerja sebagai Menteri Sosial. Dia mengaku
masih membutuhkan tenaga Khofifah.
"Kerja Bu Khofifah baik dalam
membantu saya di pemerintahan. Kita ada banjir di Papua, saya telepon Bu
Khofifah agar ke sana, beliau bilang sudah ada di Wamena. Cepat sekali Bu
Khofifah, langsung ke lapangan tanpa diperintah," ujar Jokowi.
Sebelum pergi dari lokasi acara, Jokowi
menyempatkan diri turun dari panggung di tribun utama stadion ke lapangan.
Kader Muslimat berebutan bersalaman dengan Jokowi. Ada pula yang merangsek
meminta selfie sehingga membuat Pasukan Pengamanan
Presiden tampak kewalahan.
Selain Jokowi, hadir dalam acara ini
yaitu Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan, Menteri Agama
Lukman Hakim Saefuddin, Rais Am PBNU KH Makruf Amin, istri Presiden RI keempat
KH Abdurrahman Wahid Sinta Nuriyah, dan anak mereka, Yenni Wahid, serta
Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Sumber: Viva
0 Response to "Jokowi: Saya Takut Dimarahi Khofifah"
Post a Comment