Komitmen Indonesia
terhadap keberadaan Negara Palestina kian dikukuhkan dengan mengangkat
sekaligus membuka kantor konsul di Ramallah. Inilah sikap tegas dan dukungan pemerintah.
Menteri Luar Negeri
Retno LP Marsudi akan meresmikan pembukaan kantor Konsul Kehormatan RI dan
mengangkat pejabat Konsul Kehormatan di Ramallah pada 13 Maret.
"Konsul yang terpilih adalah Ibu Maha Abu-Shusheh," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis.
Menurut Arrmanatha, pembukaan Konsul Kehormatan RI di Ramallah merupakan bukti dan komitmen dukungan politik Indonesia terhadap Palestina dan sebagai representasi Indonesia di Ramallah.
Dia menyebutkan, tugas Konsul Kehormatan tersebut antara lain mendorong hubungan ekonomi dan sosial antara masyarakat Indonesia dan Palestina serta memberikan perlindungan bagi WNI di Ramallah.
"Tugas-tugas Konhor (Konsul Kehormatan) RI itu untuk peningkatan kerja sama budaya antara Indonesia dan Palestina, dan juga untuk mempromosikan investasi dan pariwisata serta perlindungan WNI bila dibutuhkan," ujar dia.
Arrmanatha mengatakan, Ramallah dipilih menjadi tempat Konsul Kehormatan RI karena merupakan pusat pemerintahan dan tujuan wisata di Palestina.
"Jumlah wisatawan Indonesia ke Palestina kurang lebih 50.000 orang per tahun, termasuk peziarah muslim dan nasrani. Kita merasa di situ (Ramallah) dibutuhkan Konsul Kehormatan untuk membantu kepentingan Indonesia di Palestina," kata dia.
Selain meresmikan Konsul Kehormatan, Menlu Retno juga akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Menlu Riyad Al-Maliki.
"Konsul yang terpilih adalah Ibu Maha Abu-Shusheh," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis.
Menurut Arrmanatha, pembukaan Konsul Kehormatan RI di Ramallah merupakan bukti dan komitmen dukungan politik Indonesia terhadap Palestina dan sebagai representasi Indonesia di Ramallah.
Dia menyebutkan, tugas Konsul Kehormatan tersebut antara lain mendorong hubungan ekonomi dan sosial antara masyarakat Indonesia dan Palestina serta memberikan perlindungan bagi WNI di Ramallah.
"Tugas-tugas Konhor (Konsul Kehormatan) RI itu untuk peningkatan kerja sama budaya antara Indonesia dan Palestina, dan juga untuk mempromosikan investasi dan pariwisata serta perlindungan WNI bila dibutuhkan," ujar dia.
Arrmanatha mengatakan, Ramallah dipilih menjadi tempat Konsul Kehormatan RI karena merupakan pusat pemerintahan dan tujuan wisata di Palestina.
"Jumlah wisatawan Indonesia ke Palestina kurang lebih 50.000 orang per tahun, termasuk peziarah muslim dan nasrani. Kita merasa di situ (Ramallah) dibutuhkan Konsul Kehormatan untuk membantu kepentingan Indonesia di Palestina," kata dia.
Selain meresmikan Konsul Kehormatan, Menlu Retno juga akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Menlu Riyad Al-Maliki.
Editor: Syaifullah
Sumber: Antara.
0 Response to "Segera Dibuka, Konsul Kehormatan RI di Ramallah"
Post a Comment