Waspada! Sakit Jantung Bisa Serang Anak Muda

Ini peringatan bagi para generasi muda untuk menjaga kesehatan secara baik. Usia bukanlah jaminan akan terbebas dari penyakit mematikan tersebut.

Jangan kira anak muda tak akan lepas dari jeratan penyakit jantung. Hal ini dikarenakan sebuah studi menemukan bahwa dalam dua dekade terakhir, serangan jantung menyerang orang yang lebih muda yang obesitas.

Dilansir dari The Huffington Post, grup yang mudah terserang serangan jantung ini juga tergolong mereka yang kecanduan rokok, serta memiliki tekanan darah tinggi dan kandungan gula darah yang tinggi pula. Semua itu memang adalah faktor dari serangan jantung, yang kini juga dialami masyarakat dengan jangkauan umur lebih muda.

Penulis dari studi ini, Dr Samir Kapadia menyatakan bahwa dunia medis sudah banyak membuat peningkatan dalam hal mengobati serangan jantung. Namun temuan studi ini membuat dunia medis harus banyak bekerja juga dari sisi pencegahan.

"Ketika seseorang datang ke dokter untuk checkup rutin, sangat penting untuk mengingatkan anak muda tentang pentingnya menurunkan berat badan, mengonsumsi menu diet dan aktif secara fisik," ungkap peneliti yang juga cardiologist di Cleveland Clinic ini.

Dalam studi ini, para peneliti melihat berbagai faktor dari serangan jantung, yang mungkin diderita oleh 3.900 pasien yang sedang dirawat karena serangan jantung. Penelitian ini dilakukan dari tahun 1995 hingga 2014.

Peneliti menemukan bahwa dalam 5 tahun pertama dan 5 tahun terakhir penelitian, umur pasien rata-rata menurun dari 64 ke 60 tahun, sementara tingkat obesitas naik dari 31 ke 40 persen. Mereka juga menemukan bahwa pasien serangan jantung yang memiliki diabetes juga naik dari 24 ke 31 persen, dan prosentase pasien dengan tekanan darah tinggi naik dari 55 hingga 77 persen.

Bahkan, proporsi pasien serangan jantung yang merokok juga naik secara signifikan dari 28 ke 46 persen. Serta yang paling mencengangkan, pasien serangan jantung yang memiliki 3 atau lebih faktor resiko tersebut naik dari 65 ke 85 persen.

Hal ini menunjukkan lifestyle masa muda yang makin jelek, di mana hal tersebut akan dituai di masa tua. Berbagai faktor tersebut seharusnya dapat ditanggulangi dengan memperbanyak olahraga, berhenti merokok, dan memakan menu diet.

Meski pengobatan medis telah canggih untuk mengatasi serangan jantung, namun kuncinya tetap pada pencegahan. Melihat temuan dari studi tersebut, sulit dipungkiri jika nantinya tren tersebut akan menjangkit ke usia yang jauh leih muda.

Hal paling utama yang harus jadi prioritas untuk dihentikan adalah faktor tekanan darah tinggi, merokok, dan diabetes. Semua itu bisa dicegah dengan gaya hidup yang lebih sehat.

Sumber: Merdeka

Tweet

Subscribe to receive free email updates: