Daftar tunggu calon
haji di Tanah Air kian panjang. Mereka harus rela menunggu hingga puluhan tahun
untuk melaksanakan rukun Islam kelima tersebut. Perlu terobosan agar ada
tambahan kuota.
Menteri Agama Lukman
Hakim Saifuddin menyatakan sejauh ini kuota haji nasional masih tetap seperti
tahun lalu, namun pemerintah terus mengupayakan untuk bisa menambah 10 ribu
lagi.
"Kuota haji kita tetap seperti tahun lalu, tapi kita terus berupaya memohon tambahan 10 ribu kepada pemerintah Arab Saudi, untuk keberangkatan haji tahun ini," ujarnya saat membuka rapat kerja Kanwil Kemenag Kalsel di Banjarmasin, Rabu.
Dia berharap, upaya pemerintah Indonesia yang terus melakukan lobi ke Kerajaan Arab Saudi untuk meminta tambahan kuota haji sebanyak 10 ribu jamaah dari kuota haji nasional yang ditetapkan tahun ini sebanyak 168.800 jamaah.
"Kalau bisa didapat penambahan kuota haji ini maka akan dibagi secara profisional," tegasnya.
Dia mengakui, kalau di daerah Kalsel ini sangat besar minat masyarakatnya yang ingin menunaikan ibadah haji sehingga antreannya panjang mencapai puluhan tahun.
"Kita sangat bersimpati, tapi semuanya harus bisa sabar, sebab pemerintah terus mengupayakan penambahan kuota haji ini hingga mendekati harinya H-nya nanti musim haji," tutupnya.
Kepala Kanwil Kemenag Kalimantan Selatan H Muhammad Tambrin mengungkapkan, dari persentasi penduduk muslim yang mencapai 96,67 persen, daerah ini diberi kuota haji sebanyak 3.050 orang.
Menurut dia, terhitung sejak 18 April 2016 ini, masyarakat muslim yang menabung untuk menunaikan ibadah haji berangkat ketanah suci Makkah dan Madinah sudah sebanyak 86.749 orang.
"Kalau melihat kuota haji kita yang berangkat setiap tahunnya ini, berarti panjang anterean haji di daerah kita ini sudah mencapai 28 tahun lamanya," tutur Tambrin.
Dengan lamanya antrean keberangkatan haji ini, beber dia, maka masyarakat memang benar-benar diuji kesabaran dan imannya, di mana panggilan Allah SWT merupakan hakikat untuk bisa menunaikan ibadah rukun Islam yang ke-5 ini.
"Memang benar-benar diuji kesabaran masyarakat kita untuk pergi haji saat ini, tapi kita meyakini semuanya memahami itu, sebab ini kehendak Allah SWT," ujarnya.
"Kuota haji kita tetap seperti tahun lalu, tapi kita terus berupaya memohon tambahan 10 ribu kepada pemerintah Arab Saudi, untuk keberangkatan haji tahun ini," ujarnya saat membuka rapat kerja Kanwil Kemenag Kalsel di Banjarmasin, Rabu.
Dia berharap, upaya pemerintah Indonesia yang terus melakukan lobi ke Kerajaan Arab Saudi untuk meminta tambahan kuota haji sebanyak 10 ribu jamaah dari kuota haji nasional yang ditetapkan tahun ini sebanyak 168.800 jamaah.
"Kalau bisa didapat penambahan kuota haji ini maka akan dibagi secara profisional," tegasnya.
Dia mengakui, kalau di daerah Kalsel ini sangat besar minat masyarakatnya yang ingin menunaikan ibadah haji sehingga antreannya panjang mencapai puluhan tahun.
"Kita sangat bersimpati, tapi semuanya harus bisa sabar, sebab pemerintah terus mengupayakan penambahan kuota haji ini hingga mendekati harinya H-nya nanti musim haji," tutupnya.
Kepala Kanwil Kemenag Kalimantan Selatan H Muhammad Tambrin mengungkapkan, dari persentasi penduduk muslim yang mencapai 96,67 persen, daerah ini diberi kuota haji sebanyak 3.050 orang.
Menurut dia, terhitung sejak 18 April 2016 ini, masyarakat muslim yang menabung untuk menunaikan ibadah haji berangkat ketanah suci Makkah dan Madinah sudah sebanyak 86.749 orang.
"Kalau melihat kuota haji kita yang berangkat setiap tahunnya ini, berarti panjang anterean haji di daerah kita ini sudah mencapai 28 tahun lamanya," tutur Tambrin.
Dengan lamanya antrean keberangkatan haji ini, beber dia, maka masyarakat memang benar-benar diuji kesabaran dan imannya, di mana panggilan Allah SWT merupakan hakikat untuk bisa menunaikan ibadah rukun Islam yang ke-5 ini.
"Memang benar-benar diuji kesabaran masyarakat kita untuk pergi haji saat ini, tapi kita meyakini semuanya memahami itu, sebab ini kehendak Allah SWT," ujarnya.
Sumber: Antara
0 Response to "Pemerintah Akan Upayakan Tambahan Kuota Haji"
Post a Comment