Senin bagi
sebagian kalangan adalah hari yang sangat menakutkan, menjengkelkan dan
sejenisnya. Berbagai alasan diungkap tentang hal tersebut.
Di balik
istilah “I hate Monday” ternyata
tersimpan alasan ilmiah dari para ahli. Bila Anda mengalami sindrom ini, baca
dulu apa saja penyebabnya.
Perubahan Pola Tidur
Perubahan waktu tidur, walau hanya satu jam, dinilai bisa mengganggu siklus dalam tubuh. Sayangnya, kebanyakan orang tidak menyadari hal ini, dan memutuskan untuk “tidur sepanjang hari” kala akhir pekan demi mengganti waktu tidur yang hilang selama hari kerja.
Perubahan waktu tidur, walau hanya satu jam, dinilai bisa mengganggu siklus dalam tubuh. Sayangnya, kebanyakan orang tidak menyadari hal ini, dan memutuskan untuk “tidur sepanjang hari” kala akhir pekan demi mengganti waktu tidur yang hilang selama hari kerja.
Menurut para ilmuwan, mengambil jam tidur ekstra di akhir
pekan hanya akan membuat Anda lebih lelah sehingga membuat Anda kesulitan untuk
bangun pagi pada hari Senin.
Bagaimanapun, utang tidur tak akan bisa tergantikan. Cara
untuk menggantinya adalah tidur yang cukup dalam beberapa malam ke depan.
Kenyamanan Sosialisasi
Manusia adalah makhluk sosial dan merasa senang jika merasa nyaman dan aman di lingkungannya. Sering kali, lingkungan di rumah terasa lebih nyaman dan aman ketimbang di kantor sehingga ada rasa enggan untuk kembali bekerja pada hari Senin.
Manusia adalah makhluk sosial dan merasa senang jika merasa nyaman dan aman di lingkungannya. Sering kali, lingkungan di rumah terasa lebih nyaman dan aman ketimbang di kantor sehingga ada rasa enggan untuk kembali bekerja pada hari Senin.
Untuk itu, menurut para ilmuwan, bergosip dengan rekan
kerja bisa menjadi bagian penting untuk bisa membentuk ikatan lebih dengan
lingkungan kantor.
Setidaknya bisa membuat Anda merasa “diterima” dan
bersemangat untuk bertemu dengan lingkungan lain selain rumah.
Pergantian Waktu
Walau semua hari kerja umumnya sama-sama menegangkan, tetapi ketika ilmuwan meminta orang untuk mengingat hari yang terburuk, mereka selalu mengatakan hari Senin.
Walau semua hari kerja umumnya sama-sama menegangkan, tetapi ketika ilmuwan meminta orang untuk mengingat hari yang terburuk, mereka selalu mengatakan hari Senin.
Ini mengacu pada fakta bahwa ada pergeseran emosional
yang cukup besar dari hari Minggu (akhir pekan) ke hari Senin (hari kerja).
Jadi tidak peduli apa pun itu, Senin akan selalu tampak seperti hari yang
paling buruk dalam seminggu.
Tubuh Kurang Sehat
Para ilmuwan telah menemukan, orang-orang yang bahkan gemar berolahraga dan melakukan diet sehat akan mengalami sedikit penurunan kesehatan di awal minggu, seperti tekanan darah yang lebih tinggi.
Para ilmuwan telah menemukan, orang-orang yang bahkan gemar berolahraga dan melakukan diet sehat akan mengalami sedikit penurunan kesehatan di awal minggu, seperti tekanan darah yang lebih tinggi.
Bahkan, Senin juga menjadi hari yang paling umum untuk
menderita serangan jantung dan
stroke.
Tak Menyukai Pekerjaan
Menurut sebuah studi, 70 persen orang membenci atau tidak benar-benar menikmati pekerjaan mereka.
Menurut sebuah studi, 70 persen orang membenci atau tidak benar-benar menikmati pekerjaan mereka.
Ini meningkatkan terjadinya "Monday
Blues”, yaitu perasaan depresi dan kecemasan yang dimulai pada Minggu
malam, yang mengarah pada hari Senin yang kurang produktif.
Itu menjadi alasan 37 persen perusahaan menetapkan untuk
melakukan rapat dan deadline pada
hari Selasa atau hari lainnya.
Sumber:
Kompas
0 Response to "Mengapa Banyak yang Benci Hari Senin?"
Post a Comment