I
Ini peristiwa langka. Sadiq Khan berhasil
meyakinkan masyarakat London sehngga terpilih sebagai walikota pertama dari
kalangan muslim. Melewati sejumlah aral dan khidmat yang tiada kenal lelah,
akhirnya jabatan bergengsi diraihnya.
.
Kemenangan Sadiq Khan kandidat
asal Partai Buruh sebagai seorang Wali Kota London yang baru menggantikan Boris
Johnson menjadi kontroversial, lantaran dia adalah seorang muslim. Berangkat
dari kelompok minoritas, Khan terlahir dari keluarga imigran Pakistan.
Bersama
tujuh saudara kandung, Khan tumbuh dari sebuah kota kecil di London Selatan,
Tooting. Sang ayah bekerja sebagai sopir bus dan sang ibu berprofesi sebagai
penjahit ini menyokong pendidikan putranya hingga masuk jurusan hukum di
Universitas London Utara.
Setelah
lulus, Khan mengawali karir sebagai seorang pengacara bidang Hak Asasi Manusia.
Memasuki karir politik, Khan yang sudah terjun sebagai anggota Partai Buruh
sejak usia 15 tahun, pernah menjabat sebagai anggota majelis di Wandsworth,
dimana daerah tersebut dikuasai oleh partai rival, Konservatif.
Dalam
sepak terjangnya, Khan acap kali dipercaya pegang jabatan sekelas menteri.
Contoh di tahun 2008, Perdana Menteri Gordon Brown memberi Khan jabatan menteri
transportasi London untuk tahun 2009 dan 2010.
Khan semakin meroket, memiliki
keinginan tulus bagi tiap warga London agar bisa memiliki rumah yang layak,
pekerjaan yang patut, dan udara lebih bersih, pria 45 tahun ini berhasil meraup
57 persen dukungan, mengalahkan rival terdekatnya Zac Goldsmith dari Partai
Konservatif yang cuma memperoleh 43 persen suara dalam pemilihan umum yang
dihelat Jumat (6/5).
Tentu
kemenangan tersebut diraihnya dengan cara yang tidak sederhana. Kampanye hitam
dari sang rival kerap menyudutkan posisinya di mata masyarakat London.
"Tim
sukses Goldsmith mempermasalahkan latar belakang Khan sebagai muslim. Dia
(Khan) dituding tak akan cukup mumpuni mengatasi kemungkinan teror di London
karena bersimpati pada Islam garis keras," seperti dikutip dari laman the
Telegraph.
Khan yang
memilih diam dan fokus pada janji kampanyenya, terkait perbaikan infrastruktur,
pembangunan rumah murah, serta revitalisasi transportasi umum, malah mendulang
hasil fantastis.
"Pemilu
ini tidak akan terjadi tanpa kontroversi, saya bangga akan masyarakat London
yang memiliki harapan ketimbang kecemasan, kesatuan ditiap bagian,"
pungkas Khan, seperti dikutip Wall Street Journal.
Dengan
perolehan jumlah suara mencapai 1,3 juta suara berbanding 994,614 suara,
Goldsmith
mengaku kecewa dan mengakui keperkasaan Khan. Namun begitu, dia tetap memberi
ucapan selamat kepada sang rival.
Sumber: Merdeka
Mohon Ijin Sekaligus Mohon Ma,af Saya Nitip Di Bawah ini Semoga Bermanfa,at Bagi Kita Para Santri Amiiiin
ReplyDeleteRaja Pulsa
Jelita Reload
Permata Pulsa
Market Pulsa
Distributor Pulsa
Pulsa Murah