Banyak orang yang salah kaprah dalam memaknai sehat, khususnya bagi anak. Sejumlah faktor sangat berpengaruh sehingga bisa melahirkan anak yang sehat. Berikut ulasannya.
Supaya anak bisa tumbuh sehat mereka memerlukan nutrisi, imunisasi lengkap, tidur yang cukup dan aktivitas bermain. Selain itu anak juga membutuhkan kasih sayang dan stimulasi sesuai tahapan usia anak.
"Kebutuhan nutrisi itu perlu diperhatikan pada 1.000 hari pertama kehidupan anak supaya anak tumbuh baik, memiliki imunitas, menjadi cerdas dan sejahtera emosinya. Makanan terbaik bayi adalah ASI, makanan pendamping ASI perlu diberikan paling lambat pada usia enam bulan agar kebutuhan energi yang dibutuhkan bayi dapat tercukupi," katanya.
Ini perlu disuarakan sebab di Indonesia prevalensi angka gizi buruk masih tinggi yakni mencapai 5,7 persen dan gizi kurang 13,9 persen. Selain nutrisi faktor hormonal berpengaruh pada pertumbuhan anak agar mereka dapat mencapai tinggi badan optimal.
Beberapa hormon yang berperan penting, terang Rini, antara lain hormon tiroid, hormon pertumbuhan, hormon tulang, dan hormon pubertas. Hormon tiroid jika tak tercukupi saat bayi akan mengganggu perkembangan otak dan mengganggu pertumbuhan fisik anak.
Faktor lain yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan otak sebagai pusat kecerdasan adalah nutrisi dan stimulasi. Stimulus sejak janin dibutukan untuk mencapai potensi kecerdasan anak maksimal.
"Ibu dapat melakukan stimulasi dengan suara, perabaan, gerakan. Setelah itu diberikan stimulasi sesuai tahapan usia meliputi keempat ranah perkembangan yaitu motor kasar, motor halus, bahasa, sosial, dan kemandirian."
Supaya anak sehat, tinggi,dan cerdas, lanjut Rini, perlu dipenuhi kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembangnya seperti nutrisi, imunisasi, tidur, aktivitas fisik, bermain. Selain itu juga harus dipantau tumbuh kembangnya secara berkala.
Sumber: Republika
0 Response to "Anak Sehat? Ini Kata Ikatan Dokter Anak Indonesia"
Post a Comment