Rasa haus usai seharian berpuasa, menggoda untuk
minum apa saja. Ada baiknya hindari soft drink, karena memang tidak berguna
bagi tubuh. Godaan iklan hendaknya diacuhkan demi mendapat asupan yang
dibutuhkan selama berpuasa.
Berbagai makanan sangat dianjurkan untuk
dikonsumsi saat sahur dan berbuka untuk menjaga kondisi tubuh saat berpuasa.
Namun, ada beberapa jenis makanan dan minuman yang disarankan tidak dikonsumsi,
salah satunya soft drink.
Seorang pakar nutrisi dan ahli diet dari Melbourne, Simone Austin menegaskan, soft drink sangat tidak disarankan dikonsumsi saat sahur dan berbuka. Menurutnya, tidak ada manfaat sama sekali yang didapatkan tubuh saat mengonsumsi soft drink.
"Saya melarang mengonsumsi soft drink. Semua soft drink mengandung glukosa lebih dari 10 persen dan tidak ada nutrisinya sama sekali. Sangat tidak bermanfaat," kata Simone saat ditemui detikcom dan dua media lain yang difasilitasi Australia Plus ABC International di kantornya di Melbourne, Victoria, Australia pada medio Mei 2016 lalu.
Daripada mengonsumsi soft drink, jauh lebih baik meminum susu, yoghurt, teh atau kopi. Selain itu bisa juga mengonsumsi jus buah yang akan membantu menambah cairan tubuh dan mengandung banyak serat yang membantu proses penyerapan protein dan karbohidrat yang dikonsumsi.
"Yang terpenting adalah cukup meminum air, saat sahur bisa meminum 600 ml air dan saat berbuka bisa dengan beberapa gelas air untuk mengembalikan cairan tubuh," jelasnya.
Khusus untuk umat muslim yang berpuasa di daerah tropis seperti Indonesia, Simone menyarankan agar meminum air lebih banyak saat buka dan sahur. Hawa panas di Indonesia dan waktu puasa yang lebih lama lebih berpotensi menyebabkan orang mengalami dehidrasi saat berpuasa.
"Jus buah atau buah segar bisa menambah cairan secara alami. Di daerah tropis seperti Indonesia bisa dengan menambah mengonsumsi buah tomat yang banyak mengandung cairan," urai Simone.
Seorang pakar nutrisi dan ahli diet dari Melbourne, Simone Austin menegaskan, soft drink sangat tidak disarankan dikonsumsi saat sahur dan berbuka. Menurutnya, tidak ada manfaat sama sekali yang didapatkan tubuh saat mengonsumsi soft drink.
"Saya melarang mengonsumsi soft drink. Semua soft drink mengandung glukosa lebih dari 10 persen dan tidak ada nutrisinya sama sekali. Sangat tidak bermanfaat," kata Simone saat ditemui detikcom dan dua media lain yang difasilitasi Australia Plus ABC International di kantornya di Melbourne, Victoria, Australia pada medio Mei 2016 lalu.
Daripada mengonsumsi soft drink, jauh lebih baik meminum susu, yoghurt, teh atau kopi. Selain itu bisa juga mengonsumsi jus buah yang akan membantu menambah cairan tubuh dan mengandung banyak serat yang membantu proses penyerapan protein dan karbohidrat yang dikonsumsi.
"Yang terpenting adalah cukup meminum air, saat sahur bisa meminum 600 ml air dan saat berbuka bisa dengan beberapa gelas air untuk mengembalikan cairan tubuh," jelasnya.
Khusus untuk umat muslim yang berpuasa di daerah tropis seperti Indonesia, Simone menyarankan agar meminum air lebih banyak saat buka dan sahur. Hawa panas di Indonesia dan waktu puasa yang lebih lama lebih berpotensi menyebabkan orang mengalami dehidrasi saat berpuasa.
"Jus buah atau buah segar bisa menambah cairan secara alami. Di daerah tropis seperti Indonesia bisa dengan menambah mengonsumsi buah tomat yang banyak mengandung cairan," urai Simone.
Sumber: Detik
0 Response to "Hindari Soft Drink Saat Berbuka dan Sahur"
Post a Comment