Tingginya angka kecelakaan lalu lintas saat mudik membuat
kepolisian mengeluarkan aturan baru. Di sejumlah titik, pemotor akan dipaksa
untuk istirahat. Hal tersebut untuk meminimalisir hilangnya nyawa akibat
kecelakaan, serta memastikan pemudik selamat sampai tujuan.
Korlantas Polri menyiapkan strategi khusus untuk
mengantisipasi kecelakaan saat berlangsungnya arus mudik Lebaran. Dalam hal
ini, kecelakaan yang dimaksud adalah yang sering disebabkan oleh faktor
kelelahan dan kelayakan kendaraan.
Strategi yang tergolong baru ini,
disampaikan oleh Wakakorlantas Polri Brigjen Pol Indrajit saat menghadiri rapat
pembahasan kesiapan angkutan lebaran, (20/6/2016).
Dikatakan Indrajit, khusus untuk
faktor kelelahan, petugas kepolisian sering mengalami kendala untuk
mengantisipasinya. Petugas sulit melihat atau mendeteksi kalau pengemudinya
lelah.
Mengatasi masalah tersebut, Polri
akan menyiapkan titik-titik check point bagi para pemudik yang kelelahan. Di
titik-titik ini, para pesepeda motor akan dipaksa untuk beristirahat.
”Kita akan memberlakukan (sistem) check point. Berdasarkan penelitian, pengendara roda dua
lelah dalam waktu 2 jam. Untuk itu, 10 check point disiapkan di jalur mudik dan 3 check point dalam
jalur arus balik,” ucap Indrajit, dikutip NTMC Korlantas Polri.
Indrajit tak menampik, bahwa hal
tersebut dengan kata lain, mewajibkan pemudik untuk beristirahat tanpa
terkecuali.
”(Pemudik) Dipaksa untuk istirahat,
bukan diimbau. Jadi mereka dimasukkan ke dalam check point itu.
Di dalamnya ada toilet, bengkel, bensin, dan refleksi. Pertamina menyediakan
bensin kaleng 5 literan,” ujar Indrajit.
Dia juga menyebut bahwa titik-titik check point tersebut
akan ditentukan dalam beberapa hari ke depan. Korlantas akan melakukan survei
ke lapangan dan memastikannya sebelum musim mudik tiba.
Sumber: Kompas
0 Response to "Saat Mudik, Pengguna Motor Akan “Dipaksa” Istirahat"
Post a Comment