Karena tidak terbiasa
bangun malam, maka banyak yang tidak mampu menahan kantuk usai santap sahur.
Ada baiknya mengisi waktu dengan jalan kaki, bukan langsung tidur. Ini agar
asupan makanan dapat diproses dengan sempurna.
Banyak yang
terkantuk-kantuk saat harus makan sahur. Setelah makan, kantuk pun makin
mendera, bahkan mungkin lebih buruk hingga rasanya tak sanggup beranjak dari
tempat duduk.
Mengapa bisa begitu? Dijelaskan Retno Pangastuti, DCN, M.Kes., dari RSUP Dr Sardjito, itu hanyalah masalah kebiasaan. "Mungkin dia biasanya tidur nyenyak bangunnya pas subuh, atau nggak terbiasa salat malam. Ketika dibangunin untuk sahur biasanya ya sambil ngantuk-ngantuk," terangnya.
Akan tetapi pada dasarnya puasa adalah kondisi khusus, sehingga kondisi semacam ini masih bisa dimaklumi. Bila tidak, sumber permasalahan terletak pada asupan karbohidrat yang berlebih, dan ini lumrah terjadi pada mereka yang makan dalam porsi berlebih, baik saat berpuasa atau tidak.
Lantas bolehkah langsung tidur selepas sahur? "Kita menganjurkannya sih jangan langsung tidur. Cuman kan kadang-kadang anjuran tinggal anjuran, larangan tinggal larangan," katanya sembari tertawa.
Idealnya, menurut Retno, tidur bisa dilakukan satu jam setelah sahur. Kecuali jika memang rasa kantuknya tak tertahankan. "Tidur dulu sebentar ya nggak apa-apa, namanya kondisi khusus," imbuhnya.
Lain lagi dengan saran dr Andry Hartono, SpGK dari RS Panti Rapih Yogyakarta. Baginya, agar makanan dapat tercerna dengan baik, maka kegiatan yang baik dilakukan selepas makan adalah jalan kaki.
"Dia (makanan, red) harus bisa turun dengan bantuan gravitasi. Kalau tidur itu dihambat pencernaannya, makanya jadi kembung, sebah segala," kata dokter yang bertugas di Medical Checkup Clinic RS Panti Rapih tersebut.
Untuk amannya, tidur baru bisa dilakukan jika makanan sudah melewati lambung atau menunggu sampai lambung benar-benar kosong. "Tergantung jenis makanannya karena ada yang cepat ada yang lambat tapi rata-rata dua jam udah kosong sih lambung," pungkasnya.
Retno menambahkan, saran lain yang bisa dipakai untuk mencegah kantuk selepas makan sahur adalah mengurangi asupan karbohidrat saat makan sahur. Hal ini juga dikemukakan dr Andreas Prasadja, RPSGT dari RS Mitra Kemayoran. Permasalahan bisa saja terjadi karena kesalahan manajemen makan sejak setelah salat tarawih, yang sebenarnya cukup dekat dengan jam tidur malam.
"Kalau perut kosong memang nggak bisa tidur, nah perut kenyang nggak nyaman. Jadi disarankan untuk mengisi secukupnya saja. Jangan terlalu berlebihan agar bisa tidur," tutupnya.
Mengapa bisa begitu? Dijelaskan Retno Pangastuti, DCN, M.Kes., dari RSUP Dr Sardjito, itu hanyalah masalah kebiasaan. "Mungkin dia biasanya tidur nyenyak bangunnya pas subuh, atau nggak terbiasa salat malam. Ketika dibangunin untuk sahur biasanya ya sambil ngantuk-ngantuk," terangnya.
Akan tetapi pada dasarnya puasa adalah kondisi khusus, sehingga kondisi semacam ini masih bisa dimaklumi. Bila tidak, sumber permasalahan terletak pada asupan karbohidrat yang berlebih, dan ini lumrah terjadi pada mereka yang makan dalam porsi berlebih, baik saat berpuasa atau tidak.
Lantas bolehkah langsung tidur selepas sahur? "Kita menganjurkannya sih jangan langsung tidur. Cuman kan kadang-kadang anjuran tinggal anjuran, larangan tinggal larangan," katanya sembari tertawa.
Idealnya, menurut Retno, tidur bisa dilakukan satu jam setelah sahur. Kecuali jika memang rasa kantuknya tak tertahankan. "Tidur dulu sebentar ya nggak apa-apa, namanya kondisi khusus," imbuhnya.
Lain lagi dengan saran dr Andry Hartono, SpGK dari RS Panti Rapih Yogyakarta. Baginya, agar makanan dapat tercerna dengan baik, maka kegiatan yang baik dilakukan selepas makan adalah jalan kaki.
"Dia (makanan, red) harus bisa turun dengan bantuan gravitasi. Kalau tidur itu dihambat pencernaannya, makanya jadi kembung, sebah segala," kata dokter yang bertugas di Medical Checkup Clinic RS Panti Rapih tersebut.
Untuk amannya, tidur baru bisa dilakukan jika makanan sudah melewati lambung atau menunggu sampai lambung benar-benar kosong. "Tergantung jenis makanannya karena ada yang cepat ada yang lambat tapi rata-rata dua jam udah kosong sih lambung," pungkasnya.
Retno menambahkan, saran lain yang bisa dipakai untuk mencegah kantuk selepas makan sahur adalah mengurangi asupan karbohidrat saat makan sahur. Hal ini juga dikemukakan dr Andreas Prasadja, RPSGT dari RS Mitra Kemayoran. Permasalahan bisa saja terjadi karena kesalahan manajemen makan sejak setelah salat tarawih, yang sebenarnya cukup dekat dengan jam tidur malam.
"Kalau perut kosong memang nggak bisa tidur, nah perut kenyang nggak nyaman. Jadi disarankan untuk mengisi secukupnya saja. Jangan terlalu berlebihan agar bisa tidur," tutupnya.
Sumber: Detik
0 Response to "Setelah Sahur Jangan Langsung Tidur"
Post a Comment