Saat kendaraan tidak digunakan dalam waktu lama seperti kala mudik, maka harus dilakukan kontrol. Yang sangat vital adalah kondisi aki, apakah masih oke atau ada masalah.
Sebagian besar warga yang telah merampungkan libur Idul Fitri kembali beraktivitas. Banyak pemilik kendaraan yang baru pulang dari kampung halaman akan mulai menggunakan mobil yang ditinggalkan selama libur lebaran.
Salah satunya Ilham, yang hendak menggunakan mobilnya setelah ditinggal pulang kampung lebih dari dua minggu. Baru hendak menggunakan mobilnya, ternyata mobilnya mogok tidak dapat dihidupkan.
“Saya tinggal dua minggu karena sempat dinas keluar kota dan langsung disambung libur lebaran. Ternyata akinya tekor. Sebelumnya tidak masalah, ini saat mau dipakai malah susah starter,” ucap Ilham saat ditemui Otomania, Senin (11/7/2016).
Lehman, Supervisor dari bengkel Halmahera, Pahlawan Revolusi mengungkapkan, pengecekan aki merupakan salah satu yang harus diperhtikan saat kendaraan tidak digunakan, dalam waktu yang cukup lama.
“Kendaraan yang tidak digunakan malah cenderung akan bermasalah nantinya. Kondisi aki salah satu yang penting, sebelum digunakan harus dicek,” ucap Lehman.
Pengecekan pertama bisa melalui kasat mata. Cek ketinggian air aki apakah sudah sesuai dengan batas yang ditentukan oleh pabrikan aki. Jika kurang segera tambahkan air aki.
Cara kedua adalah dengan menggunakan alat voltmeter. Tegangan aki normal adlah 12,4 volt. Jika kurang dari ini artinya aki perlu dilakukan penambahan tegangan.
“Cara lain adalah dengan melihat fitur pada kendaraan yang menggunakan listrik, seperti radio, lampu, maupun pemanas atau pendingin udara. Jika kemampuannya turun atau meredup maka aki perlu pemeriksaan lebih lanjut,” ucap Lehman.
Sumber: Kompas
0 Response to "Bila Aki Kendaraan Ditinggal Mudik "
Post a Comment