Meski telah
ada pemberitahuan bahwa pemudik yang memiliki motor dapat angkutan gratis,
tidak seluruhnya memanfaatkan fasilitas tersebut. Ada yang masih “nekad”
membawa barang dan keluarga dengan naik motor. Berikut kisahnya.
Musim mudik
telah tiba. Pada H-3 sebelum Lebaran atau Sabtu (2/7/2016), para pemudik telah
memenuhi ruas tol serta jalur arteri antar kota. Kepadatan serta kemacetan pun
jadi menu utama.
Khusus untuk jalur arteri antar kota, pemudik dengan sepeda
motor memenuhi jalur menuju kota-kota di Jawa Tengah. Beberapa dari pemudik
terlihat membawa buah hati mereka.
Meski tahu berbahaya, pemudik motor tidak memiliki pilihan lain untuk pulang ke kampung halaman demi bertemu sanak keluarga.
Meski tahu berbahaya, pemudik motor tidak memiliki pilihan lain untuk pulang ke kampung halaman demi bertemu sanak keluarga.
"Saya baru bisa pulang hari ini jadi tidak kebagian
tiket bis karena sudah habis jauh hari. Hitung-hitung coba pulang naik motor
pertama sama anak," ucap Maman, pemudik motor dari Bogor yang hendak
pulang ke Losari. Maman mengajak anaknya yang baru berusia satu tahun bersama
sang istri pulang ke kampung halaman.
Menurut Maman, dia merasa khawatir dengan keadaan anaknya yang baru dibawa bepergian jauh. Untuk mengatasi hal ini Maman banyak berhenti di tempat-tempat peristirahatan agar anaknya tidak terlalu lelah.
“Saya jadi banyak berhenti. Ini juga biar si anak bisa istirahat, sedikit meregangkan kaki juga buat ibunya. Jalan pelan saja, yang penting sampai,” ucap Maman.
Hal yang sama juga diungkapkan Soimun, pemudik sepeda motor yang menuju Brebes. Ia membawa serta anaknya yang berusia 3 tahun. Berangkat sejak subuh dari Bekasi, ia berharap dapat sampai di Brebes pukul 5 sore meski harus beberapa kali berhenti untuk beristirahat.
“Paling utama lihat kondisi anak. Jangan paksakan juga, kasihan. Tadi macet lama di Pasar Cirebon jadi ini istrahat dulu,” ucap Soimun.
Baik Soimun dan Maman mengungkapkan untuk pemudik sepeda motor yang membawa anak jangan lupa lindungi anak dengan peralatan keselamatan. Juga tidak lupa membawa obat-obatan untuk si buah hati agar bisa ditangani dengan baik saat berkeluh sakit.
“Jaga bawaan agar tidak terlalu banyak. Selain merepotkan,
kasian nanti anaknya tidak dapat ruang untuk duduk,” ucap Soimun.
Sumber:
Kompas
Mohon Ijin Sekaligus Mohon Ma,af Saya Nitip Di Bawah ini Semoga Bermanfa,at Bagi Kita Para Santri Amiiiin
ReplyDeleteRaja Pulsa
Jelita Reload
Permata Pulsa
Market Pulsa
Distributor Pulsa
Pulsa Murah