Tidak semua game berdampak buruk.
Bila diseleksi dengan baik, maka ada sejumlah permainan yang disarankan kepada
buah hati. Ujung-ujungnya adalah merangsang kepekaan dan kemauan untuk
bersosialisasi.
Anak tak lepas dari bermain. Apalagi di era globalisasi ini,
semua informasi dan segala hal bebas tersebar ke seluruh lapisan masyarakat.
Seperti yang sedang naik daun beberapa waktu ini,game Pokemon Go yang bisa diakses di smartphone semua orang termasuk anak-anak.
Pada permainan apa pun sejauh masih berfungsi sebagai
hiburan atau untuk merangsang kecerdasan anak masih boleh untuk dimainkan.
Sependapat dengan hal ini, psikolog anak senior Seto Mulyadi juga buka suara.
“Kalau sebuah game yang
dimainkan oleh anak masih kreatif, asyik, anak terhibur, tertantang sehingga
berbagai kemampuan bisa melatih kecerdasan, anak juga bisa keluar rumah bertemu
dengan teman-teman boleh dimainkan. Seperti Pokemon Go ini bisa juga merangsang
motorik kasarnya dan kemampuan sosialisasinya juga terasah,” papar Seto di sela
konferensi pers Wujudkan Indonesia Layak Anak di Jakarta, belum lama ini, di
Jakarta.
Akan tetapi pada umumnya, menurut pria yang akrab disapa
kak Seto ini mengungkapkan, jika segala sesuatu dilakukan secara berlebihan juga
berbahaya.
“Kalau sudah berlebihan tak kenal waktu, mengganggu
belajar, ibadah dan kegiatan di rumah tentu juga akan berbahaya, mohon ada
pengawalan kontrol dari keluarga dan lingkungan rumah. Jadi misalnya, anak
sedang berburu pokemon awasi, lihat apa tempat itu aman. Bila perlu kalau masih
dalam komplek libatkan petugas keamanan RT atau RW untuk mengawasi. Agar anak
tak menjadi korban kekerasan atau korban kecelakaan karena game,”
jelas Kak Seto.
Ia menambahkan bila dikendalikan dengan tepat, game apa pun akan berdampak positif bagi
anak. Jangan sampai yang semula game adalah
alat untuk anak mencari hiburan, malah membuat seseorang diperalat oleh game.
Sumber:
Okezone
0 Response to "Game Apa yang Dianjurkan untuk Anak?"
Post a Comment