Terkait
demam Pokemon Go yang kini kian mendunia, sejumlah kabar bohong beredar di
dunia maya. Khusunya terkait arti dan asal muasal dari Pokemon itu sendiri.
Tulisan singkat berikut semoga bisa menambah pemahaman terhadap kabar yang
tersebar.
Adapun
nama Pikachu yang merupakan tokoh termasyhur dalam kartun ini, juga terbentuk
dari dua kata: (Pika) dalam bahasa Jepang menunjukkan makna bersinar. Sedangkan
kata (Chu) merupakan ungkapan tentang suara-suara yang keluar dari mulut tikus.
Mengapa dinamakan Pikachu? Sebab (tokoh ini) memang bentuknya seperti tikus
yang bersenjatakan sengatan listrik.
Adapun
kata-kata (Charmander) menunjukkan makna: api yang menyala/membakar. Diambil
dari kata bahasa Inggris (Char). Sedangkan kata (Amander) adalah sebuah kata
yang memberikan isyarat pada sebuah binatang semacam kadal yang menyerupai api
menyala. Keteranggan ini disebutkan oleh Atase Kebudayaan Jepang di Yordania;
Kuji Taharo, sebagaimana yang ditulis oleh koran Yordania ar-Ra’yu pada edisi
tanggal 4/4/2001.
Dari
keterangan ini, tampaklah kesalahan orang yang menganggap bahwa arti Pokemon
menurut bahasa Suryani adalah: “Saya Yahudi”, atau makna-makna lain yang
senada.
Majalah
New York Times pada edisi tanggal 26 Maret 2001 menyebutkan ungkapan juru bicara
produsen kartun ini di Tokyo yang identitasnya disembunyikan: “Bahwa ia
mengingkari kalau perusahaan menggunakan syiar-syiar keagamaan dalam
produk-produknya”.
Koran
Yordania “ad-Dustur” edisi hari Senin 8 Muharam 1422 H. juga menyebutkan
pernyataan beberapa doktor ahli bahasa Suryani di Universitas Yarmuk, begitu
pula pernyataan lembaga sosial Suryani di Yordan, bahwa kalimat Pokemon,
Pikachu dan nama-nama lain dalam kartun Pokemon, sama sekali tidak ada
kaitannya dengan bahasa Suryani, bahkan nama-nama itu asing bagi bahasa
Suryani. Hal serupa juga adanya anggapan bahwa nama-nama tersebut menggunakan
bahasa Jepang. Begitu pula anggapan bahwasanya menggunakan bahasa Ibrani.
Boneka
kartun Pokemon berasal dari gagasan seorang laki-laki Jepang bernama Satushi
Tajiri. Ia merupakan orang yang gemar mengumpulkan binatang-binatang serangga.
Kemudian ia berkhayal bahwa dunia akan diserbu oleh serangga-serangga ini dan
oleh binatang-binatang aneh dari angkasa luar dalam jumlah yang sangat banyak
dan kemudian ditemukan oleh manusia. Terus pada gilirannya binatang-binatang
ini berkembang dan meningkat menjadi lebih sempurna dengan keluarnya
anggota-anggota tubuh yang baru.
Kemudian
sebuah perusahaan raksasa Jepang bernama Nintendo mengadopsi gagasan itu dengan
memproduksi mainan-mainan elektronik dan mengembangkannya menjadi (kartun)
monster-monster kecil ukuran saku yang (menurut gagasan mereka-pen) memiliki
kekuatan ajaib untuk bertempur. Lalu tersebarlah mainan-mainan ini secara
signifikan pada akhir tahun sembilan puluhan hingga menguasai seluruh penjuru
dunia; dalam bentuk mainan elektronik, film-film kartun, film-film hidup,
komik-komik, jurnal-jurnal cerita dan (bahkan sampai) di situs-situs internet.
Sumber: FB Farid Wajdi
0 Response to "Sebenarnya, Apa Arti Kata Pokemon?"
Post a Comment