Ini
kesempatan baik bagi para penyedia layanan haji plus. Karena antrian demikian
lama untuk ikut haji reguler, pilihan jamaah akhirnya tertuju ke haji plus.
Meskip mahal tak masalah, asal dapat segera ke baitullah.
“Dulu
rata-rata jamaah haji khusus orang berada, sekarang ada perubahan karena masa
tunggu jamaah haji regular membengkak, banyak yang lari ke haji khusus. Pikiran
mereka biarin agak mahal tapi lebih cepat berangkat,” ujar anggota pengawas
PPIH Arab Saudi Matyuri kepada media center haji, Minggu (14/8/2016).
Direktur Pengelolaan Dana Haji Kementerian Agama Ramadan
Harisman beberapa waktu lalu mengungkap data rata-rata waktu tunggu haji
reguler per provinsi yang dihitung pada 15 Juni 2016.
Bila dirata-rata, provinsi dengan waktu tunggu terlama
adalah Sulawesi Selatan dengan angka 23,92 tahun disusul Kalimantan Selatan
dengan 23,17 tahun. Provinsi yang paling cepat calon jamaah hajinya
berangkatadalah Sulawesi Utara, itu pun masih menunggu waktu 9,54 tahun. Angka
ini didapat dengan asumsi kuota normal yakni 211 ribu, belum dipangkas 20
persen selama perbaika Masjidilharam masih berlangsung.
Bila dirinci sampai tingkat kabupaten/kota, waktu tunggu
tersebut bisa lebih lama lagi. Dengan asumsi kuota normal, dia mencatat di
Kabupaten Sidrap waktu tunggunya mencapai 32,32 tahun disusul oleh Kabupaten
Wajo dan Kabupaten Banteng di angka 31,32 tahun dan 31,21 tahun. Untuk waktu
tercepat berangkat ada di Kabupaten Sanggau dengan 5,83 tahun.Sementara kondisi
berbeda berlaku di daftar antrean haji khusus.
“Haji khusus saat ini masa tunggunya antara 5-6 tahun,”
ujar anggota pengawas PPIH Arab Saudi Matyuri.
Tak heran, ujar Matyuri, sejak 4 tahun lalu mulai banyak
calon jamaah yang memilih haji khusus.Padahal, sebelumnya, haji khusus
betul-betuluntuk jamaah yang punya keterbatasan waktu, umur sudah lanjut, serta
pertimbangan-pertimbangan krusial lain, makanya tidak heran jamaah haji khusus
banyak berlatarbelakangpengusaha atau pejabat.
Durasi berada di tanah suci maksimal 27 hari juga menjadi
pertimbangan lain dibandingkan haji reguler yang lebih lama.
“Namun upgrade dari haji regular ke haji
khusus, tidak bisa. Harus dari awal. Jumlah peminat (haji khusus) kenaikannya
lebih dari 10 persen,” ulasnya.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Arab Saudipada tahun
ini memberikan kuota sebanyak 168. 800 calon jamaah haji dari Indonesia dengan
rincian 155.200 jamaah reguler dan 13.600 jamaah haji khusus.
Sumber:
Okezone
0 Response to "Antri Demikian Lama, Jamaah Pilih Haji Plus"
Post a Comment