Para peminat mobil harus berfikir hingga purna jual. Tidak
semata memiliki mobil sesuai yang diinginkan, namun “bermasalah” kala hendak
dijual. Di pasaran mobil bekas, Nissan tidak mampu mempertahankan harga.
Harga jual mobil Nissan bekas relatif lebih hancur dibandingkan
dengan merek-merek lain yang sama-sama dari Jepang. Nissan juga mengakui tak
kompetitif di pasar mobil bekas.
General Manager Marketing Strategy Nissan Motor Indonesia, Budi
Nur Mukmin, mengakui adanya penurunan harga yang tak wajar ini. Menurut dia,
ini semua gara-gara persepsi masyarakat yang belum benar mengenai layanan
purnajual Nissan.
"Ini lebih banyak karena persepsi masyarakat yang kurang
terhadap produk-produk kami," katanya, Kamis 4 Agustus 2016.
Menurut dia, kurang tepatnya persepsi masyarakat sudah ditangkap
oleh manajemen sehingga pada tahun ini, Nissan tak lagi mengeluarkan produk
baru, namun lebih fokus pada pelayanan purnajual yang meliputi perluasan
jaringan dan kesiapan suku cadang.
Perluasan jaringan ini, kata Budi, pada tahun ini akan menambah
15 jaringan penjualan menjadi total 135 jaringan. Konsentrasi perluasan jaringan
akan menyasar wilayah Jawa, terutama kota/kabupaten di pesisir selatan. Selain
itu juga kota-kota di Pulau Sumatera yang selama ini baru ada di ibukota
provinsi.
Perusahaan juga mengkampanyekan slogan suku cadang tersedia
dalam 24 jam yang juga jadi bagian dari peningkatan layanan purnajual.
Sumber: Viva
0 Response to "Mengapa Harga Purna Jual Mobil Nissan Anjlok?"
Post a Comment