Keterbatasan waktu
dan jauhnya perjalanan menjadi alasan sebagian perempuan untuk bersolek di
kendaraan. Demikian pula pemakaian alas kaki yang kurang tepat akan jadi
masalah bagi keselamatan.
Kebiasaan berdandan
di mobil dinilai wajar bagi wanita-wanita pekerja yang mengemudi mobil saat ke
kantor. Kebiasaan ini dinilai berbahaya karena membuat tidak fokus dan bisa
menyebabkan kecelakaan.
"Hindari bersolek dalam kendaraan saat menyetir walaupun jadi penumpang karena berbahaya. Misal ketika sedang pasang alis, ngerem mendadak kan bisa nyolok mata kemudian juga pakai lipstik kalau lagi ngerem bisa ketelan," ujar Training Director Indonesia Road Safety Agent (IRSA), Poedyo Santosa di arena GIIAS akhir pekan lalu.
Ipung sapaan akrab Poedyo, menyarankan sebaiknya berdandan sudah selesai dilakukan di rumah dan tidak di mobil. Selain itu penggunaan ponsel juga tidak diperkenankan pada saat menyetir. Apabila ingin menggunakan GPS dari handphone, pengemudi sebaiknya memasang holder pada mobil, agar pengemudi tetap fokus memandang ke depan.
"Penggunaan handphone-nya teknologinya nggak masalah, yang masalah dari handphone itu sebenarnya isi pesannya, karena akan berpengaruh ke pengemudi. Kalau mau pakai GPS juga sebaiknya pasang holder," kata Ipung.
Ipung menambahkan, menyetir sebaiknya menggunakan alas kaki karena melindungi telapak kaki kita, namun hindari penggunaan alas kaki berhak tinggi. Peletakan sepatu di sekitar ruang pedal juga dinilai berbahaya.
"Gunakan alas kaki tapi jangan yang pakai hak, karena misal kaca pecah, ada serbuknya kita sibuk bersihin, kalau pakai alas kan nggak. Sepatu juga jangan ditaruh di bawah kursi sekitar kaki, sepatu sebaiknya taruh di bagasi atau belakang jangan sekitar kaki itu bahaya," tambah Ipung.
"Hindari bersolek dalam kendaraan saat menyetir walaupun jadi penumpang karena berbahaya. Misal ketika sedang pasang alis, ngerem mendadak kan bisa nyolok mata kemudian juga pakai lipstik kalau lagi ngerem bisa ketelan," ujar Training Director Indonesia Road Safety Agent (IRSA), Poedyo Santosa di arena GIIAS akhir pekan lalu.
Ipung sapaan akrab Poedyo, menyarankan sebaiknya berdandan sudah selesai dilakukan di rumah dan tidak di mobil. Selain itu penggunaan ponsel juga tidak diperkenankan pada saat menyetir. Apabila ingin menggunakan GPS dari handphone, pengemudi sebaiknya memasang holder pada mobil, agar pengemudi tetap fokus memandang ke depan.
"Penggunaan handphone-nya teknologinya nggak masalah, yang masalah dari handphone itu sebenarnya isi pesannya, karena akan berpengaruh ke pengemudi. Kalau mau pakai GPS juga sebaiknya pasang holder," kata Ipung.
Ipung menambahkan, menyetir sebaiknya menggunakan alas kaki karena melindungi telapak kaki kita, namun hindari penggunaan alas kaki berhak tinggi. Peletakan sepatu di sekitar ruang pedal juga dinilai berbahaya.
"Gunakan alas kaki tapi jangan yang pakai hak, karena misal kaca pecah, ada serbuknya kita sibuk bersihin, kalau pakai alas kan nggak. Sepatu juga jangan ditaruh di bawah kursi sekitar kaki, sepatu sebaiknya taruh di bagasi atau belakang jangan sekitar kaki itu bahaya," tambah Ipung.
Sumber: Detik
0 Response to "Perempuan, Perhatikan Aturan Saat Berkendara"
Post a Comment