Ratusan calon jamaah
haji dari Tanah Air tertahan di Filipina. Mereka diberangkatkan melalui agen
yang tidak bertanggungjawan, sehingga dipastikan gagal menunaikan ibadah rukun
Islam kelima tersebut.
Bareskrim Polri masih
menyelidiki agen-agen travel yang diduga memberangkatkan WNI berhaji lewat
Filipina. Sejauh ini sudah dan delapan nama agen travel yang dikantangi polisi.
"Terkahir itu Romano Tour, jadi delapan ya," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar saat dihubungi detikcom, Kamis (25/8/2016) malam.
Penyidik masih menyelidiki lebih jauh agen-agen travel tersebut. Belum ada jadwal pemeriksaan untuk delapan agen travel itu.
"Terkahir itu Romano Tour, jadi delapan ya," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar saat dihubungi detikcom, Kamis (25/8/2016) malam.
Penyidik masih menyelidiki lebih jauh agen-agen travel tersebut. Belum ada jadwal pemeriksaan untuk delapan agen travel itu.
Jadi mereka nanti
satu per satu akan coba diambil keterangan. Ini kan datanya belum semuanya
lengkap ya. Sedang dilaksanakan penyelidikan untuk melengkapi data-data tentang
travel ini. Semenetara dari nama-nama travel ini, masih perlu dilakukan
penelusuran lebih lanjut terhadap pengrusnya," ujarnya.
Sementara itu, Tim Bareskrim sudah tiba di Filipina untuk mengambil keterangan para WNI yang menjadi saksi korban. Keterangan pada WNI akan menjadi bahan untuk penyelidikan kasus ini lebih jauh termasuk dalam penetapan tersangka. Sejauh ini ada 177 WNI dengan paspor Filipina dan mereka kini ada di KBRI Manila.
"Kalau sudah cukup diperiksa sesuai dengan kebutuhan, kan nggak perlu semua (WNI) lah. Yang penting kita sudah tahu gambarannya, bagaimana dan siapa pelakunya," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Brigjen Agus Andrianto saat dihubungi detikcom secara terpisah.
Sementara itu, Tim Bareskrim sudah tiba di Filipina untuk mengambil keterangan para WNI yang menjadi saksi korban. Keterangan pada WNI akan menjadi bahan untuk penyelidikan kasus ini lebih jauh termasuk dalam penetapan tersangka. Sejauh ini ada 177 WNI dengan paspor Filipina dan mereka kini ada di KBRI Manila.
"Kalau sudah cukup diperiksa sesuai dengan kebutuhan, kan nggak perlu semua (WNI) lah. Yang penting kita sudah tahu gambarannya, bagaimana dan siapa pelakunya," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Brigjen Agus Andrianto saat dihubungi detikcom secara terpisah.
Sumber: Detik
0 Response to "Polisi Masih Selidiki Kasus Haji Lewat Filipina"
Post a Comment