Sejumlah kreasi yang dimiliki
bangsa ini belum banyak dikenal dunia. Padahal andai promosi dilakukan secara
baik, respon pasar sangat membanggakan. Termasuk batik.
Kelompok Kerja (Pokja)
Diplomasi Ekonomi KJRI Jeddah memamerkan batik pada warga Timur Tengah
pada pameran Manafe 2016 di Makkah, Arab Saudi, yang dihelat awal bulan ini.
Pokja yang terdiri atas Pelaksana Fungsi Ekonomi (PFE), Pelaksana Fungsi
Pendidikan Sosial dan Budaya (Pensosbud), ITPC dan Atase Perhubungan, memboyong
secara khusus batik tulis Pakidulan agar bisa unjuk pamer di ajang bergengsi
itu.
"Batik tulis
Pakidulan, sepatu dan tas kulit sangat tepat unjuk pamer di pameran Manafe ini
untuk manggaet pasar kelas menengah di Arab Saudi," kata Kepala ITPC
Jeddah, Gunawan dalam keterangannya kepada merdeka.com di Jakarta.
Menurut Gunawan, semua produk Indonesia yang
dibawa ke pameran ini sangat berkelas dan diakui secara internasional.
"Produk-produk aneka sepatu dan tas kulit ini mempunyai kualitas terbaik
dan telah diakui secara internasional," ungkapnya.
Pameran bergengsi ini diselenggarakan oleh
Makkah Chamber of Commerce and Industry (MCC) atau KADIN Makkah di bawah
supervisi Kementerian Haji dan Umrah, Kerajaan Arab Saudi.
Pertama kali digelar di tahun 2016 ini untuk
mempromosikan produk-produk perdagangan dari negara dunia Islam dan negara
mitra Arab Saudi ke Kerajaan Arab Saudi. Negara yang berpartisipasi dalam
pameran ini adalah Arab Saudi dan negara yang memiliki konsulat di Makkah
seperti Mesir, Turki, Tunisia, Prancis, India, Amerika Serikat, Bangladesh,
Indonesia, Malaysia, dan China. Negara anggota dunia Islam mendapatkan
fasilitas satu booth gratis.
Pameran Manafe dibuka secara resmi oleh Menteri
Urusan Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, Dr. Muhammed Saleh Banten didampingi
ketua KADIN Makkah, Shaleh Maher Jamal beserta jajaran pengurus KADIN Makkah.
Muhammad Saleh menyatakan, pemerintah Arab Saudi
akan lebih membuka diri terhadap negara mitra untuk dapat berpartisipasi dalam
pengembangan pembangunan Kerajaan Arab Saudi.
"Pemerintah Arab Saudi akan lebih membuka
diri terhadap pembangunan kerajaan, khususnya infrastruktur kegiatan ibadah
haji seperti bandara, fasilitas dan sarana perdagangan, serta komoditas yang
dibutuhkan masyarakat Arab Saudi sebagaimana visi Arab Saudi pada tahun
2030," jelas Muhammad Saleh.
Dalam pameran ini, booth Indonesia menayangkan
video tentang komoditas unggulan Indonesia dan menyebarkan brosur produk-produk
industri farmasi, makanan dan minuman, komoditas tekstil dan produk tekstil
serta produk-produk lainnya. Booth Indonesia juga mempromosikan Trade Expo
Indonesia (TEI) 2016 yang akan diadakan di Jakarta pada tanggal 12-16 Oktober
2016 mendatang, melalui brosur dan banner TEI serta banner Wonderful Indonesia
2016.
Pada pameran ini Indonesia juga memajang
miniatur pesawat terbang Garuda Indonesia yang pada tahun 2016 ini telah mampu
menjadi penerbangan terbaik ke-4 di dunia dan kru pesawat terbaik pertama di
dunia.
Booth Indonesia termasuk yang sangat ramai
dikunjungi pengunjung pameran. Pengunjung sangat antusias menanyakan produk
fesyen, juga aneka tas dan sepatu kulit yang dipajang. Beberapa pengusaha Arab
Saudi bahkan berniat untuk mendatangkan produk fesyen batik tulis Pakidulan,
aneka tas dan sepatu kulit.
Setidaknya ada 40 pengusaha yang serius ingin
menindaklanjuti dan ITPC Jeddah akan menjembatani dengan menghubungi pengusaha
produknya dipamerkan dalam pameran Manafe ini.
Selain berkonsultasi mengenai produk-produk yang
dipamerkan, sebagian besar pengunjung pameran juga tertarik mengetahui
tempattempat pariwisata di Indonesia.
Sumber: Merdeka
0 Response to "Batik Pukau Warga Timur Tengah"
Post a Comment