Meskipun terbilang canggih,
pemilik smartphone ini dilarang naik pesawat tertentu. Hal tersebut dilakukan
demi keselamatan.
Sejumlah kasus
terbakarnya perangkat telepon Galaxy Note 7 keluaran Samsung memicu otoritas
penerbangan sipil Federation Aviation Administration (FAA) terkait rekomendasi
pelarangan pemakaian telepon itu di dalam pesawat. Sontak, maskapai-maskapai
penerbangan di dunia langsung menerapkan aturan tersebut.
Beberapa kejadian
terbakarnya Galaxy Note 7 di dalam pesawat banyak dilaporkan di media
internasional. Seperti Bussiness Insider menyebut satu buah telepon Galaxy Note
7 diketahui terbakar di sebuah hotel di Perth.
Dirangkum KompasTravel dari
Bussiness Insider, beberapa maskapai di dunia yang menerapkan rekomendasi dari
FAA adalah American, Delta, United, Southwest, Air France, Virgin America,
Virgin Atlantic, dan Emirates.
Sementara, news.com.au sejak
Jumat (9/9/2016) telah melaporkan bahwa maskapai penerbangan di Australian
termasuk Qantas, Virgin Australia, Jetstar and Tiger Airways turut melarang
penggunaan Galaxy Note 7. Namun, Bussiness Insider menyebutkan
maskapai-maskapai tersebut lebih menerapkan rekomendasi dari FAA untuk penumpang.
"Perusahaan tak
melarang penggunaan telepon itu. Itu bentuk rekomendasi untuk mengikuti saran
FAA untuk jenis telepon itu (Samsung Galaxy Note 7)," kata juru bicara Air
France seperti dikutip Bussines Insider.
Maskapai penerbangan
asal Singapura yakni Singapore Airlines dan Tiger Airways turut melarang
penggunaan Galaxy Note.
Pelarangan di
Indonesia
Sejumlah maskapai di
Indonesia juga turut menerapkan rekomendasi FAA. Dari catatan KompasTravel,
maskapai seperti Garuda Indonesia,
Citilink, Sriwijaya Air, dan Lion Air menerapkan kebijakan pelarangan
penggunaan telepon tersebut.
“Penumpang AirAsia dan AirAsia X yang membawa Samsung Galaxy Note 7 diharuskan mematikan perangkat tersebut hingga turun dari pesawat,” kicau AirAsia melalui akun Twitternya, Sabtu (10/9/2016).
Sementara, Sriwijaya
Air langsung memberlakukan aturan tersebut ke seluruh penumpang pesawatnya. Hal
itu dikonfirmasi oleh Senior Manager Communication Sriwijaya Air Agus Soedjono.
"Kita approve untuk aturan itu. Jadi kalau aturan FAA kita pasti ikuti. Itu kan peraturan tertinggi dalam dunia airlines," kata Agus kepadaKompasTravel via telepon, Minggu (11/9/2016).
"Kita approve untuk aturan itu. Jadi kalau aturan FAA kita pasti ikuti. Itu kan peraturan tertinggi dalam dunia airlines," kata Agus kepadaKompasTravel via telepon, Minggu (11/9/2016).
Untuk maskapai Lion Air, KompasTravel juga
mendapatkan konfirmasi pelarangan penggunaan Galaxy Note 7 pada Selasa
(13/9/2016) dini hari pukul 03.42 WIB. Sebelumnya, Public Relation Lion Air,
Andy Saladin mengumumkan pelarangan tersebut pada hari Minggu (11/9/2016).
"Kami juga mengeluarkan pengumuman
mengenai ini (FAA). Pengumuman akan di-publish hari ini dan berlaku
secepatnya," kata Public Relation Manager Lion Air, Andy Saladin kepada KompasTravelvia
telepon, Minggu (11/9/2016).
Tanggapan Samsung
Atas keluarnya aturan khusus untuk pemakaian Galaxy Note 7 di maskapai Garuda Indonesia dan maskapai lainnya, Samsung Indonesia memberikan rujukan pernyataan resmi dari Samsung pusat.
"Prioritas nomor satu kami adalah keselamatan pengguna. Kami meminta pengguna untuk menonaktifkan Galaxy Note7 milik mereka dan melakukan penukaran unit sesegera mungkin," kata President of Mobile Communications Business Samsung Electronics, DJ Koh dalam sebuah pernyataan tertulis yang dirilis, Sabtu (10/9/2016).
Sebelumnya, Samsung telah mengumumkan penarikan semua unit Galaxy Note 7, baik yang sudah berada di tangan konsumen, gudang dan peritel. Pemilik Galaxy Note 7 diminta mengembalikan ponsel tersebut dan dijanjikan akan mendapat unit baru.
Atas keluarnya aturan khusus untuk pemakaian Galaxy Note 7 di maskapai Garuda Indonesia dan maskapai lainnya, Samsung Indonesia memberikan rujukan pernyataan resmi dari Samsung pusat.
"Prioritas nomor satu kami adalah keselamatan pengguna. Kami meminta pengguna untuk menonaktifkan Galaxy Note7 milik mereka dan melakukan penukaran unit sesegera mungkin," kata President of Mobile Communications Business Samsung Electronics, DJ Koh dalam sebuah pernyataan tertulis yang dirilis, Sabtu (10/9/2016).
Sebelumnya, Samsung telah mengumumkan penarikan semua unit Galaxy Note 7, baik yang sudah berada di tangan konsumen, gudang dan peritel. Pemilik Galaxy Note 7 diminta mengembalikan ponsel tersebut dan dijanjikan akan mendapat unit baru.
Sumber: Kompas
0 Response to "Sejumlah Maskapai Larang Penggunaan Galaxy Note 7"
Post a Comment