Untuk memiliki tubuh prima, olahraga adalah pilihan
tepat. Namun kalau terlalu berat, akan berpengaruh buruk bagi kesehatan.
Termasuk kegemaran marah.
Serangan jantung selalu datang tiba-tiba. Umumnya
pada orang yang tak tahu memiliki masalah jantung sebelumnya. Menurut
penelitian, serangan jantung bisa dipicu oleh berbagai hal, seperti emosi marah
dan saat melakukan olahraga berat.
Cukup sering terjadi kasus kematian mendadak saat
olahraga. Atau dada menjadi penuh sesak ketika marah-marah. Ternyata, sebuah
studi pun menunjukkan, satu dari tujuh pasien ternyata melakukan olahraga berat
atau sedang emosi marah, dan bisa jadi mengalami keduanya sebelum terjadi
serangan jantung.
Totalnya, 13,6 persen pasien mengaku tengah
melakukan aktivitas fisik berat satu jam sebelum serangan jantung dan 14,4
persen yang mengalami kemarahan atau gangguan emosional. Studi internasional
tersebut dilakukan di 52 negara terhadap lebih dari 12.000 pasien jantung.
Peneliti utama, Dr Andrew Smyth dari McMaster
University di Kanada mengatakan, latihan fisik yang berat dan amarah berlebihan
dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung. Akibatnya terjadi
perubahan aliran darah melalui pembuluh darah dan mengurangi suplai darah ke
jantung.
"Hal ini sangat penting dalam pembuluh darah
yang sudah menyempit oleh plak. Ini dapat menghalangi aliran darah menuju
jantung sehingga terjadi serangan," kata Andrew.
Namun, bukan berarti olahraga tidak baik untuk
kesehatan jantung. Jika sebelumnya sudah rutin berolahraga, tentu bermanfaat
untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk jantung.
Tetapi, bagi yang memiliki riwayat sakit jantung,
sebaiknya tetap olahraga teratur dengan memerhatikan denyut nadi selama
aktivitas fisik. Tak perlu melakukan olahraga di luar batas kemampuan.
Mengenai emosi marah, psikolog klinis Barry J.
Jacobs mengungkapkan, kesehatan pikiran dan tubuh sangat berkaitan erat. Ketika
marah sudah memuncak, serangan jantung bisa mengancam jiwa bagi mereka yang
sudah punya riwayat sakit jantung.
Barry menyarankan, hindarilah hal-hal yang bisa
membuat marah dan menjalani hidup tanpa memusingkan banyak hal.
Menanggapi hasil studi ini, The British Heart
Foundation menegaskan bahwa olahraga berat dan emosi marah hanya pemicu
serangan jantung, bukan sebagai penyebab.
"Penyebab utama serangan jantung adalah
aterosklerosis, yaitu penumpukan plak dalam arteri. Jika plak terlepas dari
dinding arteri, bisa terbentuk gumpalan darah dan mengakibatkan serangan
jantung," ujar Maureen Talbot dari The British Heart Foundation.
Maureen mengatakan, jika ingin terhindar dari risiko
serangan jantung, hindarilah merokok, bergerak lebih aktif, dan menjaga berat
badan yang sehat.
Sumber: Kompas
0 Response to "Marah dan Olahraga Berat Picu Serangan Jantung"
Post a Comment