Pengetahuan kesehatan adalah hal yang jarang
dikuasai dengan baik. Termasuk terkait perkembangan sang buah hati. Soal gigi
susu? Ini solusinya.
Meski akan tanggal, gigi susu pada anak juga
harus dirawat. Jangan sampai gigi susu dibiarkan berlubang atau karies.
Dokter Gigi, Meil Yusra menuturkan, gigi susu
harus dirawat karena berperan untuk mempertahankan ruang gigi permanen yang
akan tumbuh nanti. Apabila gigi susu berlubang hingga akhirnya tanggal sebelum
waktunya, berpotensi membuat gigi permanen tumbuh berantakan.
Selain itu, anak jadi terganggu saat mengunyah
makanan karena giginya berlubang atau terasa ngilu. Menurut Meil, dengan
merawat gigi susu sejak kecil, anak pun nantinya akan terbiasa merawat giginya
dengan baik.
"Anggapan yang salah jika gigi susu
enggak harus dirawat karena nanti akan tanggal. Gigi susu justru harus dirawat
karena mudah karies," kata Meil dalam diskusi kesehatan anak di Brawijaya
Clinic, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/2016).
Lalu, bagaimana cara merawat gigi anak? Meil
memaparkan, gunakanlah sikat gigi untuk bayi yang lembut dan ukurannya tentu
lebih kecil dari sikat gigi orang dewasa. Pilih sikat gigi dengan gagang yang
nyaman untuk dipegang ibu maupun ayah.
Pasta gigi boleh saja digunakan, akan tetapi
dengan kadar yang sangat sedikit. "Pasta gigi untuk menambar kadar
fluoride, tapi sedikit saja, kira-kira hanya sebesar butir beras," jelas
Meil.
Fluoride berfungsi untuk menguatkan enamel
gigi bayi dan mencegah dari kerusakan. Penggunaan fluoride jangan berlebihan
dan disesuaikan dengan umur bayi. Sikatlah dua kali sehari.
Gigi susu biasanya tumbuh pada usia 5-6 bulan.
Selesai ASI eksklusif selama 6 bulan, bayi sudah mulai mendapat makanan
pendamping ASI (ASI). Untuk itulah gigi susu pada bayi pun juga harus rutin
dibersihkan.
Seiring bertambahnya usia, ajari anak menyikat
giginya sendiri agar terhindar dari gigi berlubang yang kerap ditemui pada anak-anak.
Sumber: Kompas
0 Response to "Cara Merawat Gigi Susu Anak"
Post a Comment