Tidak heran kalau
sejumlah perhatian ditujukan kepada perempuan Arab ini. Bukan semata wajahnya
yang rupawan, pilihan untuk tak mengenakan jilbab juga nilai lebihnya.
Ketika heboh jilboobs di Indonesia ditempatkan pada bahasan yang
lebih luas mengenai hijab, maka dapat dilihat bagaimana perbedaan tahap wacana
busana terkait agama antara Indonesia dengan negara-negara lain, misalnya Arab
Saudi.
Seperti
baru-baru ini diberitakan, masyarakat Arab Saudi diramaikan dengan kemunculan
presenter wanita tak berkerudung di stasiun televisi berita milik pemerintah
Arab Saudi, Al Ekhbariya.
Di tengah kondisi wanita-wanita Arab Saudi lain yang cara berbusananya diawasi oleh Mutaween yang berada di bawah Committee for the Promotion of Virtue and the Prevention of Vice, ada seorang wanita Arab Saudi tak berhijab yang memiliki misi memperjuangkan hak-hak wanita Arab. Dia adalah Putri Ameera binti Aidan bin Nayef Al-Taweel, atau biasa disebut Putri Ameera.
Lahir pada tahun 6 November 1983, wanita cantik ini menikah dengan Pangeran Al Waleed bin Talal bin Abdulaziz al Saud (Pangeran Al Waleed) 9 bulan setelah pertemuan mereka yang pertama, yakni ketika Ameera berusia 18 tahun. Pangeran Al Waleed adalah keponakan dari Raja Arab Saudi saat ini, yakni Raja Abdullah bin Abdul Aziz yang memerintah sejak tahun 2005.
Di tengah kondisi wanita-wanita Arab Saudi lain yang cara berbusananya diawasi oleh Mutaween yang berada di bawah Committee for the Promotion of Virtue and the Prevention of Vice, ada seorang wanita Arab Saudi tak berhijab yang memiliki misi memperjuangkan hak-hak wanita Arab. Dia adalah Putri Ameera binti Aidan bin Nayef Al-Taweel, atau biasa disebut Putri Ameera.
Lahir pada tahun 6 November 1983, wanita cantik ini menikah dengan Pangeran Al Waleed bin Talal bin Abdulaziz al Saud (Pangeran Al Waleed) 9 bulan setelah pertemuan mereka yang pertama, yakni ketika Ameera berusia 18 tahun. Pangeran Al Waleed adalah keponakan dari Raja Arab Saudi saat ini, yakni Raja Abdullah bin Abdul Aziz yang memerintah sejak tahun 2005.
Pangeran Al Waleed dikenal dengan sebutan Arabian Warren Buffet karena bisnis dan investasinya yang menjamur. Dilahirkan pada 7 Maret 1955, Pangeran Al Waleed mendirikan dan menjadi CEO Kingdom Holding Company, sebuah grup usaha yang bergerak di berbagai bidang, seperti perbankan, hotel, media masa, dan lain sebagainya.
Pernikahan Pangeran Al Waleed dengan Putri Ameera yang berpikiran progresif ini bukanlah hal yang mengherankan. Pasalnya, Pangeran Al Waleed pun punya pemikiran serupa. Seperti disebut dalam artikel The Gulf News berjudul "Watch: Unveiled Saudi anchorwoman causes controversy" tertanggal 4 Agustus 2014, Pangeran Al Waleed tidak mengharuskan penggunaan hijab di Kingdom Holding Company, perusahaan miliknya. Perusahaan itu dikatakan sebagai salah satu dari sedikit tempat di Arab Saudi dimana wanita bebas tak berhijab.
Sumber: Liputan6
Mohon Ijin Sekaligus Mohon Ma,af Saya
ReplyDeleteNitip Di Bawah ini Semoga Bermanfa,at Bagi Kita Para Santri Amiiiin
Raja Pulsa
Jelita Reload
Permata Pulsa
Market Pulsa
Distributor Pulsa
Pulsa Murah