Bulan Ramadhan harusnya diisi dengan
ibadah, bukan justru disibukkan dengan belanja. Berikut sejumlah cara agar
tetap tenang, khususnya dalam masalah keuangan.
Tidak terasa, Ramadan sudah berjalan sepuluh
hari. Umat Islam di seluruh dunia berlomba-lomba menjalankan ibadah, seperti
puasa, shalat tarawih, tadarrus, dan lain sebagainya.
Bagi orang Indonesia, kedatangan
bulan puasa juga kerap ditandai dengan kenaikan harga barang kebutuhan pokok.
Pola konsumsi masyarakat selama puasa justru semakin meningkat. Terutama untuk
kebutuhan seputar perut.
Inilah yang membuat inflasi harga
barang kebutuhan dapur seperti telur, ayam, bumbu-bumbu, dan lain sebagainya.
Nah, supaya Anda bisa khusyuk
menjalankan ibadah selama Ramadan tanpa risau masalah keuangan, terapkan
langkah-langkah dari berikut ini:
1. Fokus pada kebutuhan
Selama bulan puasa, yang terjadi
adalah perubahan pola konsumsi. Makan yang biasa 3 kali sehari menjadi dua kali
saja, yaitu waktu sahur dan berbuka. Seharusnya, jumlah yang dikonsumsi menjadi
lebih sedikit daripada biasanya.
Namun, tradisi kemunculan
hidangan-hidangan khas Ramadan membuat nilai belanja keluarga malah membengkak.
Agar kondisi kantong Anda tetap terkendali, fokuslah hanya pada kebutuhan yang
utama. Tidak setiap hari Anda perlu memasak dengan hidangan yang berlebihan.
2. Rencana menu satu bulan
2. Rencana menu satu bulan
Untuk membantu Anda fokus pada
kebutuhan yang utama, buatlah daftar menu untuk keluarga. Membuat rencana menu
selama satu bulan bisa membantu Anda menyeleksi mana saja barang yang memang
Anda butuhkan dan mana yang kurang dibutuhkan.
Misalnya, apakah perlu menyajikan
takjil setiap hari dalam bentuk hidangan spesial yang menguras banyak uang?
Takjil dengan sepiring buah segar boleh jadi lebih murah dan sudah pasti lebih
sehat.
3.
Belanja lebih awal
Berbelanja lebih awal sebelum
kedatangan bulan puasa akan membantu Anda menghemat sekian rupiah. Pasalnya,
semakin mendekati kedatangan hari pertama puasa, harga barang-barang semakin
cepat berlari.
Dalam berbelanja, Anda juga tidak
perlu menimbun barang berlebihan. Belilah sesuai kebutuhan dan perencanaan
serta hitungan Anda.
4. Batasi buka puasa di luar rumah
4. Batasi buka puasa di luar rumah
Menjadi hal yang wajar apabila Anda
dan keluarga ingin berbuka puasa bersama di luar rumah atau dining out.
Tapi, hal itu tidak perlu setiap akhir pekan Anda lakukan. Dua kali berbuka
bersama keluarga di luar rumah selama satu bulan, mungkin sudah cukup.
Di luar itu akan banyak kesempatan
berbuka di luar rumah dengan kedatangan undangan-undangan berbuka puasa bersama
teman dan kerabat.
5. Cicil kebutuhan lebaran
Lebaran menjadi puncak konsumsi
masyarakat. Anda bisa sedikit berhemat bila mencicil pembelian kebutuhan untuk
Lebaran nanti dari jauh-jauh hari. Ingat pula prinsip kebutuhan ketimbang
keinginan.
Bila pakaian Lebaran Anda tahun lalu
masih bagus, tidak perlu membeli baju baru bukan hanya untuk merayakan lebaran?
Itulah beberapa tips pengaturan keuangan selama Ramadan.
Itulah beberapa tips pengaturan keuangan selama Ramadan.
Sumber: Liputan6
0 Response to "Agar Tidak Risau Masalah Keuangan Kala Ramadhan"
Post a Comment