Seluruh perhatian dunia kini
tercurah ke Qatar. Karena dianggap melakukan kesalahan, sejumlah negara memutuskan
hubungan diplomatik. Bagaimana rekam jejak negara kaya minyak ini?
Qatar saat ini jadi sorotan utama
dunia. Pemutusan hubungan yang dilakukan oleh sejumlah negara Teluk adalah
penyebabnya.
Sebelum disorot karena pengucilan
tersebut, publik mengenal luas Qatar sebagai negara kaya minyak. Selain itu
maskapai nasional mereka Qatar Airways dikenal jadi salah satu yang
terbaik di dunia.
Siapa sangka segala kesuksesan itu
didapat Qatar dalam waktu cukup singkat.
Dulunya Qatar merupakan negara
paling miskin di Teluk. Doha adalah lokasi pencarian nelayan mutiara.
Namun, pada Abad ke-20 berbalik 180
derajat. Pada 1939, minyak bumi dalam jumlah besar ditemukan di sana.
Dengan minyak, Qatar membangun
ambisi dan tujuan besarnya baik di dalam tatanan kawasan dan juga dunia.
Hasilnya terlihat jelas dari
perkembangan Doha yang bertransformasi menjadi salah satu kota paling moderen
di dunia. Serta keberhasilan 'kontroversial' mereka memenangkan hak jadi tuan
rumah Piala Dunia 2022.
Sebelum dituding oleh Saudi cs
mendanai kegiatan terorisme, Qatar mendapat kritik karena mendukung faksi
Hamas di Palestina dan beberapa kelompok Islam di Suriah dan Suriah.
Dipimpin Emir Muda
Pemimpin Qatar adalah Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani. Ia memimpin negara
itu melalui penyerahan kekuasaan yang damai pada 2013 lalu.Saat pertama kali dinobatkan, usia Tamim masih sangat muda, 33 tahun. Ia pun merupakan pemimpin paling muda dari seluru negara di Teluk.
Ketika dia ditunjuk sebagai suksesor sang ayah, Hamad bin Khalifa Al Thani. Timur Tengah geger besar.
Sebab, Qatar dinilai mendobrak tradisi. Sebelumnya, tak pernah ada pemimpin monarki Timur Tengah yang diganti karena keinginan sendiri untuk mundur.
Biasanya, pergantian kekuasaan hanya dilakukan ketika sang pemimpin meninggal dunia.
Ditunjuknya Tamim banyak mengundang kontroversi. Terutama dari dalam Qatar.
Bukan karena usia mudanya. Tetapi, Tamim dinilai beberapa analisis politik lebih konservatif dan menghidari risiko dibanding sang ayah.
Tamim pun pernah menyebut, melestarikan identitas nasional yang sesuai pada nilai-nilai tradisional Qatar akan jadi prioritas utamanya.
Media Besar dan Berpengaruh
Al-Jazeera disebut salah satu media
berpengaruh di jazirah Arab dan juga dunia. Mereka dimiliki dan didanai pemerintah
Qatar.
Al-Jazeera Arabic dikenal kencang
dalam mengkritik beberapa subjek yang dianggap sensitif di wilayah Arab.
Namun, mereka jarang sekali mengkritik
atau bersuara terkait negaranya sendiri, Qatar.
Pemerintah Qatar melakukan filter
ketat atas materi yang ada di dunia maya. Mereka tidak menyensor beberapa
materi yang menghina Islam.
Tidak hanya itu. Materi pornografi
juga dilarang keras masuk ke negara ini.
Sumber: Liputan6
0 Response to "Sukses Qatar yang Kini Dikucilkan Negara Teluk"
Post a Comment